Menjawab 10 pertanyaan


 

Oleh:

Idham Okalaksana Putra

 

            Ada beberapa pertanyaan dari seroang teman yang menceritakan pengalamanya berbincang dengan seseoran yang menanyakan tentang sisi lain dari Islam.  Mungkin menurut kami penanyan adalah seorang yang masih ragu akan keislamanya atau memang dia adalah Liberal.  Tidak berburuk sangka, Namun kita akan mengambil Ilmu dari pertanyaan itu, yang nantinya sebagai pengetahuan untuk kita dan menambah khazanah wawasan kita tentang Islam itu sendiri.

Berikut pertanyaanya:

1. Pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah yang umurnya masih 6 tahun dan digauli diumur 9 tahun. yang mana hal tersebut tidak dapat dimaklumi secara moral orang modern maupun di masa lalu karena dia menganggap hal tersebut tetap saja tabu karena menikahi dan menggauli anak - anak. 

 

2.Nabi Muhammad yang kata dia menikahi 11 istri termasuh pembantu bernama Hafzah kalau tidak salah dan membuat ketiga istrinya cemburu. yang mana hal ini sangat bertentangan dengan batas poligami yang menentang hukum moral manusia. 

 

3. Ketiga sahabat terdekat nabi yang saling berperang untuk berebut kedudukan pemimpin di Mekah setelah wafatnya beliau. Yang mana hal ini diklaim awal mula Syiah terbentuk dan pasti ada alasan kuat mengapa mereka tidak menyukai ketiga sahabat terdekat nabi. Teman saya jutga menambahkan hal ini bahkan sampai memicu salah satu sahabat tersebut memerangi Aisyah, dan dia juga menyebutkan bahwa Utsman dibunuh oleh salah satu keturunan Abu Bakar. 

 

4. Teman saya juga menyebutkan hukum islam terlalu kaku dan kompleks masalah keuangan dan dia merasa kalau hal tersebut menghambat keuntungan dari pengusaha. saya kurang hafal seluruh yang dia katakan, tapi yang paling saya ingat dia menyampaikan bahwa jika memang Islam melarang riba kenapa bank masih dilegalkan dan semua orang termasuk para pendakwah dan ulama menggunakannya. meskipun itu Bank Syariah yang menurut teman saya hal itu terlalu kontradiktif dan ambigu untuk dia pahami. 

 

5. Dia menunjukan bukti bahwa di negara2 dengan mayoritas islam para penduduknya justru sekitar setengahnya adalah atheis dan tidak puas dengan hukum islam karena terlalu mengatur setelah dilakukan survey oleh pemerintah secara sembunyi2. Seperti Iran, Arab, Turki dan negara Timur Tengah lainnya. dia juga menambahkan jika hukum Islam memang sesempura itu mengapa negara arab menjadi sangat liberal yang mana membuktikan baginya bahwa hukum islam yang terlalu mutlak itu ketinggalan zaman dan sepatutnya tidak digunakan bila ingin negaranya maju. 

 

6. Diluar negeri Islam diroasting oleh umat lain yang non muslim secara signifikan karena memiliki sejarah kelam dan pertumpahan darah yang ditutup tutupi dan hanya disampaikan yang bagus2 saja. yang mana umat lain saja secara gamblang membuka dan mengakui bahwa mereka dulunya memang kejam dalam menyebarkan agamanya. sedangkan Islam yang punya sejarah yang sama malah ditutup tutupi. hal ini dia sampaikan bahkan sampai membuat Dr Zakir Naik sampai tidak populer. 

 

7. Menurut teman saya, hukum Islam yang mengharuskan non muslim kala itu membayar upeti kepada umat muslim merupakan bentuk penjajahan yang tidak ada bedanya dengan umat nonmuslim juga. dan baginya hal tersebut adalah salah satu sejarah kelam tersebut. 

 

8. Bagi teman saya hukum islam kebanyakan tidak disukai dan tidak relevan dengan akal manusia yang kreatif, seperti gambar maupun musik yang notabenenya kita itu suka memilih - milih mana yang boleh maupun yang tidak sehingga baginya hukum islam sangat berlawanan dengan sifat manusia yang menurutnya tidak merugikan pihak lain. 

 

9. Jumlah orang islam yang murtad itu sama jumlahnya dengan orang islam yang lahir. dia menemukan informasi bahwa islam itu bertambah bukan karena banyak mualaf tapi justru karena banyak angka kelahirannya, berbeda dengan kristen yang bertambah karena yang masuk ajarannya banyak.  

 

10. Teman saya memberikan video dokumenter yang menyampaikan eksistensi Nabi Muhammad SAW itu abu - abu. dan keberadaan Mekah masa itu tidak tercatat di peta manapun. bahkan jika alasannya karena geografi yang tandus. bukan berarti harus menghapus jalur peta perdagangan kala itu.

 

Dari 10 pertanyaan yang dilontarkan oleh penanya, penulis kiranya ingin lebih dalam belajar mengenai apa yang ditanyakan juga dalam diri penulis yang kiranya ada hal-hal yang juga menjadi pertanyaan.  Namun seluruh apa yang menimbulkan pertanyaan ini adalah bentuk untuk meningkatkan wawasan kita tentang islam , dan semakin memperkuat keyakinan kita terhadap Islam. Semua yang menjadi ketentuan adalah baik.  Karena apa yang Allah perintahkan adalah kebaikan, jika ada yang salah maka bukan dari Islam , tapi lahir dari Musliminya, dari orang-orangnya. Karena Islam Mahjubun bil Muslimin, Islam itu tertutupi keindahanya oleh kaum musliminya.

 

Dengan berkembangnya teknologi Ai coba kita cari tahu dari satu soal ke soal lainya menurut versi AI

Pertanyaan no 1:

Pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah yang umurnya masih 6 tahun dan digauli diumur 9 tahun. yang mana hal tersebut tidak dapat dimaklumi secara moral orang modern maupun di masa lalu karena dia menganggap hal tersebut tetap saja tabu karena menikahi dan menggauli anak - anak.

 

Jawaban AI pada situs https://www.blackbox.ai/chat/WKNhaOZ

 

Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah binti Abu Bakar merupakan salah satu aspek yang sering dibahas dalam konteks sejarah dan agama. Dalam tradisi Islam, pernikahan ini dianggap sebagai bagian dari kehidupan Nabi yang memiliki konteks sosial dan budaya pada zamannya. Berikut adalah beberapa poin yang dapat menjelaskan pernyataan tersebut secara faktual:

1.    Konteks Sejarah dan Budaya: Pada abad ke-7 Masehi, praktik pernikahan di kalangan masyarakat Arab sangat berbeda dibandingkan dengan norma-norma yang ada saat ini. Usia pernikahan sering kali lebih muda, dan pernikahan pada usia yang lebih dini dianggap normal dan diterima dalam masyarakat saat itu. Aisyah dinikahi pada usia 6 tahun dan pernikahan tersebut dikonsumsi pada usia 9 tahun, yang merupakan hal yang umum pada masa itu.

2.    Peran Aisyah dalam Sejarah Islam: Aisyah dikenal sebagai salah satu istri Nabi yang paling berpengaruh. Ia adalah sumber banyak hadis dan memiliki peran penting dalam penyebaran ajaran Islam. Pengetahuannya dan pengalamannya menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam.

3.    Perspektif Agama: Dalam pandangan Islam, pernikahan Nabi dengan Aisyah dilihat sebagai bagian dari takdir ilahi dan memiliki tujuan tertentu dalam konteks penyebaran ajaran Islam. Dalam banyak tradisi keagamaan, tindakan dan keputusan tokoh-tokoh penting sering kali dipahami dalam konteks spiritual dan moral yang lebih luas.

4.    Perdebatan Modern: Di era modern, banyak orang mempertanyakan praktik-praktik sejarah berdasarkan norma dan nilai saat ini. Namun, penting untuk memahami bahwa penilaian moral dan etika sering kali dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya masing-masing zaman. Apa yang dianggap tidak dapat diterima saat ini mungkin memiliki makna dan penerimaan yang berbeda pada masa lalu.

5.    Pentingnya Pemahaman Konteks: Dalam mempelajari sejarah, termasuk sejarah agama, penting untuk memahami konteks sosial, budaya, dan sejarah di mana peristiwa tersebut terjadi. Ini membantu kita untuk lebih memahami tindakan dan keputusan yang diambil oleh individu pada masa itu.

Dengan demikian, meskipun pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah mungkin tidak dapat diterima dalam pandangan moral modern, penting untuk melihatnya dalam konteks sejarah dan budaya pada zamannya.

 

Nah itu tadi pendangan yang diambil dari AI, dan menurut saya adalah relevan apa yang diberikan AI tersebut.  Secar ringkas dari jawaban tersebut penulis mengungkapkan bahwa yang dilihat tidak hanya kawinya saja.  Yang seharusnya dilihat adalah Nikahnya. Karena dalam hal ini yang lebih dikritik adalah prilaku pacaran anak zaman sekarang, bahkan masih SD, SMP, dan SMA yang bersatus sekolah masih saja merajalela, padahal kesalahan yang luar biasa jika dalam pacaran, karena yang terjadi adalah nafsu tanpa Norma, baik agama dan masyarakat, namun mengapa masih dianggap biasa pacaran? Sedangkan hal tersebut merupakan perbuatan zina.  Nikah Nabi dan apa yang beliau lakukan adalah seperti apa yang sudah dijelaskan, setiap zaman memiliki norma dan ketentuan tersendiri untuk menikah, bukan pacaran / zina.  Jadi menikah pada usia dini dizaman tersebut wajar, namun dizaman modern sebagian menganggap tidak wajar. Padahal Nikah itu betul dan benar.  Cara yang Allah berikan untuk menjaga manusia dalam bereproduksi dan melestarikan keturunanya.  Nah Kalau pacaran dan Zina, mengapa tidak ditentang? Apakah ikut didalamnya, sehingga membenarkan pacaran dan menolah menikah?.  Jadi titik berat dari pertanyaan penanya adalah pernikahan Rasulullah menikahi wanita di usia dini, maka pada zaman itu wajar, yang salah adalah pacaran / berzina di usia dini.  Apakah ada memilih pecaran sebagai kebutuhan biologis? Atau memilih menikah yang sesuai syariat dan baik dalam kaca mata norma dan hukum di abad modern? Monggo dijawab pada diri masing-masing.

Untuk Aisyah sendiri perlu diketahui bahwa Hadist yang diterimanya banyak, dan beliau adalah wanita cerdas yang hidup bersama Rasulullah.  Tidak disangkal ketaatanya pada Allah dan Rasulullah. Kehidupanya bersama Rasulullah menjadi sebuah pelajaran bagi umatnya setelah sepeninggal beliau, karena Hadist baik dari ucapan perkataan beliau, ketetapanya dan perbuatanya yang dilihat, didengar, dan dirasakan langsung oleh Aisyah dapat kita jumpai dan pelajari lalu kita jadikan pedoman hidup.  Maka dari itu, jika ada yang bertanya mengenai kawinnya Rasulullah dengan wanita muda, yang dianggap dibawah umur, maka konotasi penanya adalah perihal hubungan kemaluan saja, tidak melihat sisi yang lainya.  Hanya sudut pandang pandangan modern yang tidak sesuai dengan akal pikiranya, namun membenarkan pacaran dan zina, dan diam untuk perihal pernikahan. Wallahu A’lam.

 

 Dan keterangan penjelasnya sudah di jawab oleh AI.

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Menjawab 10 pertanyaan

  Oleh: Idham Okalaksana Putra               Ada beberapa pertanyaan dari seroang teman yang menceritakan pengalamanya berbincang deng...