PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP PEMBELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN ONLINE

PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP PEMBELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN ONLINE

Oleh:

Idham Okalaksana Putra 

Dengan perkembangan teknologi informasi (TI) dan internet membuat kita tidak mampu melepaskan semua bidang yang ada dalam hidup kita tanpa menggunakanya. Termasuk dalam ranah pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang mudah untuk mengakses. Teknologi informasi saat ini memainkan peran utama dalam berbagai cara untuk memberika pembeljaran yang lebih menarik. Di sisi lain, teknologi informasi juga merupakan pemeran utama dalam pengembangan ilmiah dan sarana utama di lembaga akademik. Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi dapat dilakukan dengan fasilitas yang diberikan seperti E-mail dan Fasilitas Chat yang dapat digunakan secara masal. Internet juga dapat hadir secara real-time , adanya pemanfaatan dalam ranah audio, visual, dan audio-visual mempermudah pendidik untuk menyampaikan pembelajaran pada matei apapun terkhusus dalam pelajaran PAI.  Kehadiran internet di dimensi pendidikan adalah sesuatu yang mutlak, dan itu adalah suatu keharusan. Sebagai syarat, maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu pendidikan untuk mengembangkan situasi pengajaran dan pembelajaran yang lebih nyaman dan interaktif, efektif, efisien, mudah dan menyenangkan.

Kata Kunci : Pembelajaran, PAI, Internet


Pendahuluan

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semankin berkembang dengan pesat dan telah menjamah keseruh lapisan masyrakat modern.  teknologi informasi memiliki peranan yang sangat besar dalam kegiatan perdagangan, Desain, Kesehatan dan Pendidikan.  Teknologi Informasi dan Internet adalah dua mata kunci yang tidak dapat dipisahkan teruatama dalam pembahasan diranah pendidikan.  Dengan penggunaan internet informasi yang sulit diakses kini makin mudah. Untuk memperoleh informasi dengan mudah kini bukan sebuah hambatan. 

Peran perpustakaan yang sangat signifikan kini mulai tergerus dengan akses internet.  Adanya internet dapat memaksimalkan pencarian sumber referensi ynag dibutuhkan pendidik dan peserta didik untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan dengan mudah, efisien dan menyenangkan.  Dengan fasilitas internet, seseorang yang berada di indonesia dapat terhubung langusung dengan mereka yang berada di luar negeri dengan hanya hitungna detik. Internet sudah banyak dimanfaatkan dalam kegiatan apapun seperti halnya, membuat paper, makalah singkat, skripsi, tesisi, desertasi, penerlitian ilmiah, dan tugas akhir.  Selain dari pada itu bagi oara pendidik, peserta didik, dosen, mahasiswa dan yang lainya dapat terhubung untuk memberikan kontribusi untuk menunjangn proses pembelajaran agar makiin berkembang.

Kejadian hari ini, mengenai wabah covid 19 dimana pemerintah memberikan himbauan kepada selauruh rakyat indonesia untuk menjalankan segala aktifitas mereka dirmah.  Semua lini kegiatan yang biasanya dilakuakn di kantor attaupun di tempat umum menjadi terisolir dengan adanya wabah Covid 19 ini.  Perusahaan, pabrik, kantorkantor dan bahkan sekolahan diliburkand dengan memberikan tugas yang diselesaikan dirumah.  Hal ini sangat berdampak bagi segala aktifitas kehidupan terutama pendidikan.  Akses yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran digantikan dengan menggunakan fasilitas internet, agar pendidikd an peserta didik tetap terhubung walaupun terhalang jarak dan waktu.[1]

Peranan internet sebagai wadah untuk mengakses tugas dapat diakses dengan penggunaan e-mail, file sharing, dan berbagai macam tool aplikasi yang dapat meghubungkan peserta didik dan pendidik menjadi sangat mudah.  Internet menjadi media yang memiliki berbagai macam fungis yang siap digunakan oleh semua kalangan, tidak terkecuali dalam ranah pendidikan.  Komunikasi jarak jauh dapat diakses melalui internet.  Internet dapat digunakan dalam kondisi real time mengunakan media audio, visual, dan audio visual.

Internet dengan segala kemudahan yang diberikanya memberikan akses bagi mereka yang membutuhkanya untuk kegiatan apapun dengan karakteristik yaitu:

a.       Penggunaan yang mudah

b.      Dapat diakses oleh semua orang

c.       Media yang digunakan beraneka ragam

d.      Memberikan fasilitas komunikasi dengan cepat, dan efisien (realtime)

e.       Interaksi antar pengguna

Dengan karakterisitik ini seluruh pengguna dapat berbagi informasi dengan seua pihak  yagn terkait dalam pencarian informasi yang dibutuhkan.  Bagi peserta didik dapat mengakses lebih luas mengrnai informasi yang mereka butuhkan untuk mendalami pembelajran yang ingin dicapai.

            Pendidikan Agama Islam sebagai wadah untuk memerikan pengetahuan bagi seluruh lapisan masyaratkat, dan tidak hanya kepada peseta didik saja.  Dengan menggunakan internet akan semakin mudah memberikan akses untuk memperoleh informasi baru.  Penggunaan internet untuk mempermudah pencaraian mengeani tema pembelajran agama islam dapat diakses dengan mudah dan efisien. Adanya fasilitas Al Quran digital, video pembelajran agama islam, hingga streaming secara langsung siaran TV makkah yang membuat pembelajaran terus berkembang.

            Internet sebagai media yang berkembang di era revolusi industri 4.0 semakin meneningkat tiap waktu.   Penggunaan internet ini jika digunakan terus menerus oleh semua pihak, akan menjadikan internet sebagai kebutuhan wajib yang harus digunakan.  Dalam dunia digital, internet akan menjadi kebutuhan pokok manusa, mereka akn tumbuh dan berkembang dengan mendapatkan informasi appaun yang mereka butuhkan tidak terkecuali dunia pendidikan.

            Pemanfaatan yang tidak baik akan menghantui dunia pendidikan, ada berbagai macam akses yang memberikan stigma bagi mereka yang mengaksesnya untuk membuka situs-situs, kekerasan, pornografi, dan lainya yang baerbau negatif.  Jika tidak ditanggulangi dengan baik, dan perhatian dari semua pihak, peserta didik yang tidak memiliki arahan akan menggunakan internet untk kegiatan negatif,  bahaya yang ditimbulkan jauh lebih bedar daripada hanya mengkases situsnya.

            Usaha dari semua kalangan untuk memberikan pembenahan akses internet dalalm dunia pendidikan harus selalu diperbaharui, agar peserta didik dan pendidik dapat mengakses internet terjaga dari hal-hal negatif yang selalu menghantui, agar kualitas pendidikan semakain baik, baik bagi pendidik maupun peserta didik.

 

Pembahasan

1.      E- Learning

E-Learning dapat dikategorikan sebagai sarana untuk menghubungkan peserta didik dengan pendidik untuk memberikan akses belajar tanpa perlu bertatap muka, untuk berkomunikasi, berinterakdi secara capat, mudah, efisien dan rela time.  E-learning memberikan manfaat kepada peserta didik dan pendidik untuk berbgai pengetahuan baru denan memanfaatakan teknoligi yang dal didalam ninternet untuk mengakses informasi dengan media audio, visual mapupun audio visual secara langusng.

Memberikan kemudahan bagi pesertadidik untuk menguasi materi yang diajarkan. Pembelajran menggunakan E-learning ini bersifat indiviudal, diamana setiap individu dapat mengakases apapun yang diinginkanya untuk menambah informasi baur yang diinginkanya.  Pendidikan dan internet merupakan hal yang harus diapakai unttuk menunjang pembelajaran.  Kehadiran internet dalam dunia pendidikan dapat menjadikan proses pembelajran berjalan dengan baik dan interaktif. 

E-Learning sendiri merupakan pembelajran jarak jauh (distance earning) dengan memanfaatakn komputer, smarthphone, dan laptop yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dari tempat mereka sendiri tanpa perlu bertatap muka dengan pendidik. Ataupun mengikuti pembelajran di dalam kelas secara formal.  Penggunaan Google Classroom yang dipakai oleh kebanyakan pendidik dalam memberikan arahan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan membeirkan bukti nyta bahwa pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan dengan pembelaajran konvensioanal saja, namun beragam macam cara.

a)      Pembelajran jarak jauh

Pemebelajran dengan E-Learning memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk tidak belajar di dalam kelas.  Pendidik bisa berada di luar pulau, dan peserta didik berada dirumah masing-masing. peserta didikd apat memanfaatkan fasilitas seperti Komputer, Smartphone dan Tablet untuk mengakses internet.  Pendidik memberikan materi yang tersedia di berbagai macam patformm yang ada di internet dan memeberikan akses kepada peserta didik untuk mengaksesnya sendiri.  Peserta didik dapat mengakses pelajaran yang diinginkan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

b)      Pembelajran dengan perangkat Komputer atau Smartphone

E- Learning diberikan dengan fasilitas komputer atau Smarphone yang sduah dimiliki hampir seluruh orang.  Perangkat tersebut rata-rata memiliki akses untuk membuka internet.  Degnan fasilitas internet yang ada peserta didik dapat memanfaatkan E-learning.  Semua peserta didik tidak dibatasi jumlahnya ntuk mengakses materi yang diajarkan oleh pendidik.  Materi yang diajarkan lebih bisa berfasriasi dengan menggunakan fasilitas yang ada dalam internet. Pada pembelejaran konvensional umumny aidlakuakan didalam kelas, dengan waktu yang dibatasi dan juga pembelajran yang monoton, yaknii ceramah.  Dengan menggunakan internet peserta didik dapat mengerjakan tugas dar pendidik kapanpun dan dimapun mereka berada.  Untuk mendapatkan akses internet pun sudah dipermudah dengan banyaknya fasilitas internet gratis hmpir diseluruh tempat umum yang ada.  Adapaun berbagai macam platform untuk menggunakan fasilitas internet yakni:

1)      Google Classroom

2)      Microsoft 365

3)      Quizizz

2.      Manfaat pembelajaran E-Learning

Pemebelajaran menyenangkan dengan E-Learning ini memiliki banyak manfaat yang dapat diambil seperti yang diungkapkan wulf dalam Euis menyatakan :[2]

1)      Terciptanya interaksi antara pendidk dan peserta didik

2)      Adanaya pembelajaran yang fleksibel, yakni dilakukakan kapan dan dimapun

3)      Dapat diakses secara luas, dapat diakses oleh siapa saja tanpa hambatan waktu dan ruang

4)      Mempermudah penyimpanan media ajar dalam internet

Manfaat yang banyak ini memberikan kemudahan untuk peserta didikd an pedndidi dalam melakuakan kegiatan pembelajaran.  Dengan banyakanya fitur dan konten-konten pembelejaran yang mduah untuk diakses, pembelajran dengan E-learning bisa menggantikan pembelejaran konvensional yang sduah tertinggal oleh perkembangan zaman.

3.      Karakteristik pembelajaran jarak jauh

Pembelajran jarak jauh adalah sebuah metoden dimana proses pembelajran dilaksanakan di tempat dan waktu yang berbeda. Menurut Hernandez dalam P Pendidik dan peserta didik tidak terikat dalam satu lingkup tempat dan waktu. Pembelarajan jarak jauh dilakukan melihat jarak tempuh peserta didik yang jauh dari lokasi pembelejaran. Berbeda tempat dan waktu adalah ciri khusus dari pembelajaran jarka jauh.  Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memberikan pembelajran secara merata kepada seluruh peserta didik, tanpa batasan ruang dan waktu.[3]  Seperti yang terjadi saat ini dimana pemerintah memberikan himbauan kepada seluruh warga negara indonesia untuk beridam diri dirumah masing-masing, tidak terkecualai para pendidik dan peserta didik.

Pembelajaran jarak jauh (E-Learning) juga membutuhkan sarana penunjang seperti pembelejaran konvensional.  Sarana penunjang dalam pembelajaran jarak jauh ini, oendidik mengirimkan modul pembelajaran kepada peserta didik melalaui platform yang tersedia seperti yang penulis sebutkan diatas.  Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi akses untuk melaksanan pembelajaran jarak jauh semakin mudah.

Adanya interaksi antar pendidik dan eserta didik menjadikan pembelajran jarak jauh memiliki kualitas sendiri.  Interaksi yang dilakuakn dengna media yang disediakan berbagai macam platform seperti Google Classroom, Microsoft 365 dan Quizizz memberikan berbagai macam fasilatas guna mendukung interaksi dan juga komunikasi yang inten antara pendidik dan peserta didik.  Peserta didik yang ingin menggali lebih dalam pengetahuanay dapat terbantu dengan berbagai fasilitas yang disediakan.   Mereka dalam mendalami materi pelajaran dari berbagai sumber yang dapat diakses dengan cepat, efisien dan menyenangkan.

Maka dapat pemebelajran menggunakan internet  mempunyai ciri khusus  (a) Pendidik dan peserta didik dihadapakan dengan pembelajaran tanpa tatap muka yang cenderung tidak dilakukan  (b) Pendidik dan  peserta didik tidak dapat berinteraksi langsung dengan peserta didik lainya dengan jumlah besar (c) pembelajran dilakukan menggunakan platform yang menampung pembelajaran menggunakan internet  (d) tergantugn dengan sarana komunkasi dan media online lainya untuk penyelenggaraan pengajaran, serta (e) menggunakan sarana komunikasi dua arah agar terjadi interkasi dan komunikasi antara pendidik dan peserta didik.

 

Manfaat yang didapat dalam  pembelajaran menggunakan fasilitas internet antara lain::

1)     Waktu yang efisen tanpa menunggu lama (Real Time)

2)     Penggunaan yang dapat diakses kapan dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan

3)     Dapat dijangkau hampir disemua wilayah

4)     Mudah, Efisien dan menyenangkan

5)     Mengurangi biaya yang dikeluarkan sepert perjalanan dari rumah ke sekolah, biaya pembanguan sekolah, dan lain-lain

6)     Pembelajaran dapat dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan informasi yang tersedia

7)     Mengurangi penggunaan kertas

8)     Pembelajaran yang lebih menarik dari pembelejaran konvensional

9)     Dalam pembelajaran peserta didik merasa aman dan nyaman

10)   Penggunaan fasilitas internet untuk semua kalangan yang membuat pembelajran lebih   efisien, mudah dan menyenangkan

11)   Mmeberikan tambahan pengetahuan baru bagi pendidik agar lebih mengembangkan potensi diri dalam mengajar

12)   Dapat memilih tema pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

13)   Materi dan pengetahuan baru yang didapat sangat luas dan dapat menyesuaikan dengan kebutahan

14)   Waktu yang dibutuhkan dapat dosesuaikan dengan aktivitas[4]

 

4.      Media pembelajaran berbasis Internet

Media pembelejaran dapat kita runtut asala kata mualanya yakni medium.  Medium dapat berarti perantara terjadiya layanan komunikasi atau mengantarkan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Media merupakan salah satu dari basis komunikasi.  Berdasarkan definisi yang dipaparkan tadi, dapat dikatakan keberhasilan sistem pendidikan jarak jauh menggunakan media komunikasi efektif dan adanya fasilitas yang memadai yakni  pendidik dan peserta didik yang dapat meanfaatkan teknologi internet dengan baik.,hubungan yang dikemas dengan baik  antara peserta didik dengan fasilitas pembelajaran  seperti modul pembelajaran  yang dapat menghubungkan mereka dengan orang disekitarnya, dan adanya interaksi dan komunikasi dalam penyelenggaraan sistem pembelejaran jarak jauh ditunjang dengan keaktifan dan kemauan belajar lebih dari peserta didik  dalam pendalaman materi, mengerjakan soal-soal yang diberikan,, ,kreativitas mencari sumber pembelajaran untuk  materi-materi penunjang dari sumber-sumber pengetahuan baik dari lingkungan sekitarnya juda nformasi yang didadapat melalauii internet atau digital-library.

Bila kta akses http://www.e-dukasi.net/,situs ini memberikan informasi untuk lebih mengembangkan fasilitas yang disediakan dengan semaksimal mungkin untuk pembelajran lebih menarik dengan mengurangi kendala yang ada untuk memberikan fasilitas kepada pengguna. Pemanfaatan dan fungsi media pembelajaran berbasis internet dapat dirinci sebagai berikut:[5]

a)     Untuk pengembangan informasi dalam pemebelajaran PAI mmengenai sejarah islam dan lainya dapat memanfaatkan media yang ada seperti  gambar, audio ceramah, , film dan video, dengan fasilitas tersebut peserta didik memliki gambaran mengenai peristiwa sejarah yang terjadi.

b)     Mengamati objek yang dulit dijangkau seperti Ka’bah dan makan Nabi, peserta didik dapat memanfaatkan video tentang suasana saat haji maupun umroh.

c)      Mendapatkan gambaran mengenai benda-benda ya.ng sulit dijangkau dengan panca indra, gambar siksa kubur, surga, neraka.

d)     Mendengarkan ceramah agama mengenai tema-tema yang sedang hangat diperbincangkan..

e)      Mengamati proses memakamkan jenazah, memakai pakain ihram,tata cara sholat, wudhu dan lain sebagainya.

f)       Mengamati peristiwa yang sulit dijangkau, seperti jihad yang dilakukan warga pelestina melawan zionis Laknatullah ‘Alaihi.

 

Pendidik sangat perlu meningkatkan kompetensinya dalam pemahan seputar teknologi, mengetahui jenis-jenis fasilitas teknologi yang berbentuk harware maupun software.  Dengan mengetahui secara mendalam dan memanfaatkanya dengan semaksimal mungkin, dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik untuk disampaikan kepada peseta didik.

 

Manfaat internet masih dimaksimalkan oleh mereka yang berada pada tingkatan  pendidikan tinggi, untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan lanjutan masih sangat minim pemanfaatanaya dan jangkauan fasilitas internet hanya didominasi mereka yang berada didaerah perkotaan. Dengan adanya fasilitas internet, pembelajran yang bersifat konvensional terkhsus pada pembelajaran PAI dapat diminimalisasikan.

 

Fasilitas internet memang memiliki manfaat  dan kelebihan yang dapat digunakan, namun tidak menutup dari kekurangan seperti yang dipaparkan oleh Budi Rahardjo adalah fasilitas internet masih mahal untuk beberapa kalangan masyarakat, masih menjadi penghambat untuk mengaksesnya. Jika infrastruktur untuk mengakses internet dapat dirasakan dengan mudah untuk semua lapisan masnyarakat, akan memberikan kemudahan bagi setiap orang mengakses internet.[6]

 

Untuk menaggulangi permasalahan tersebut perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai agar dapat diakses masyarakat. Oleh karena itu, Asep Saepudin memaparkan bahwa internet dapat diakses dengan banyak orang dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di ruang publik, kantor dan sekolah, yang memberikan layanan akses internet secara gratis.[7]  Pemanfaatan internet yang dengan menggunakan perangkat yang digunakan dengan nominal yang murah bisa memberikan kontrisbusi yang baik untuk penembangakan informasi dikemudian hari.  Tidak terkecuali pendidikan yang sangat butuh akan akses intert untuk menunjang pembelajran yang lebih menaraik, efisien, mudah dan menyenangkan.

 

Pemanfaatan internet tidak akan lepas dari strategi pemebelajaran, yang dikemukakan Boettcher dalam Isdiyanto dengan melakukan, membaca, diskusi, penugasan dan penilaian.  Dapat disimpulkan pemebelejaran yang baik perlu adanya komunikasi dan interaksi yang meliputi:[8]

(a)       Pendidik dengan peserta didik,

(b)       Antara peserta didik dengan sumber belajar

(c)       Antar peserta didik dengan peserta didik lainya.

Apabila kompenen tadi dipadukan dengan semaksimal mungkin, pembelajaran akan mendapatkan hasil yang maksimal. Menurut Pelikan jika ke tiga aspek tersebut berjalan dengan baik akan menghasilkan pembelajaran dan memberikan tingkat pemahaman yang maksimal.[9]

 

5.      Komunikasi dalam Proses Pendidikan

 

Pembelajaran dengan menggunakan akses internet memberikan kemudahan akses dengan memanfaatkan semua informasi yang ada dalam internet tersebut.  penyebaran data-data untuk memberikan inormasi terbaru seputar pembelejaran menjadi hal yang bisa didapatkan dengan sangat mudah, cepat, akurat dan efisien.  Namun dari pada hal itu perlu ada filter dari setiap pribadi penggunaanya.  Tidak hanya langusng menelan informasi yang ada secara mentah-mentah.   Pengecekatan data dan informasi yang berada di dalam internet perlu ada pengecekan yang sangat ketat.  Penerapan informasi yang salah akan berdampak buruk bagi pendidik dan peserta didik. 

 

Pengggunaan internet dalam hal ini aplikasi Googel Classroom, Microsoft 365 dan quizizz sangat rentan akan berbagai gangguan dan kesalahan dalam informasi yang diberikan didalam situs tersebut.  walaupun penggunaanya sangat mudah dan dapat diakses semua orang, namun jika penggunaa kurang teliti, dapat meberikan informasi yang salah.  Efeknya dapat dirasakan oleh pendidik sebagai pemeberi informasi dan peserta didik yang kebingungan akan informasi yang didapat. 

 

Peserta didik yang benar-benar memanfaatkan internet sebagai hal pembelajaran baru dan sarana informasi yang sangat menyenangkan, akan memperoleh inormasi dari internet.  Mereka yang menemukan kesalahan dalam informasi yang mereka dapat akan pengaruh terhadapa pelajaran yang sedang mereka kerjakan.  Informasi dari berbagai sumber buku dan referensi mengatakan begini, namun pendidik memberikan informasi begini.  Tidak ada koneksi informasi yang benar, antara apa yang didapatkan peserta didik, melalui informasi dari buku dan sumber dari internet yang ada dengan, informasi pendidik yang juga mendapatkan dari internet saja.

 

Walaupun internet bisa digunakan dalam membantu progam pendidikan, namun dalam proses pembelajaran tetap bertumpu pada komponen yang harus dijalankan dalam pelaksanaan progam pendidikan, menurut Supriyadi ada empat faktor yaitu peserta didik, pendidik, ruangan belajar (kelas, perpustakaan, lab, dan lain-lain) dan pengelompokan peserta didik.  Empat hal ini memilik peranan masing-masing dalam membentuk karakteristik terhadap suasana pembelajaran.  Adanaya interaksi antara pendidik dan peserta didik ataupun antara peserta didik dengan peserta didik lainya, menimbulkan komunikasi interaktif, perubahan prilakku dan juga pada hal-hal yang berhubungan dengan emosional yang sangat erat hubunganya dengan rasa, cipta dan karsa.[10]

 

Interaksi antara pendidik dan peserta didik, dalam ruangan memberikan kesan tersendiri.  Karena pembelajaran yang berlangsung sudah menjadi hal yang lumrah dikerjakan oleh semua sekolah yang memberikan progam pendidikan.  Dengan adanya internet interaksi antara pendidik dan peserta didik tetep dapat berlangsung dengan menggunakan aplikasi yang sudah disediakan oleh provider melalalui aplikasi yang ada dalam internet tersebut.   Adanya aplikasi chat dan juga video call, memberikan layanan terhadap pendidik dan peserta didik untuk terus dapat berkomunikasi walau dibatasi jarak. Tidak dapat dipungkiri peranan pendidik dalam memberikan informasi dan penyamapaian saat pemebelajaran saat berada dalam ruangan kelas akan berbeda dengan memberikan informasi dan pemnyampaian melalaui fasilitas di internet.  Walau dapat bertatap muka dan berbicara melalui aplikasi chat dan video call, namun rasa cipta, rasa dan karsa tidak dapat dirasakan.

 

Informasi melalui interaksi antara pendidik dan peserta didik, merupakan satu kesatuan yang menjadi hal yang sangat spesifik dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Hadiat memaparkan kegiatan yang berlangsung saat proses pembelajaran berlangsung dapat dilihat melalui merekam semua tindakan yang dilakuakan peserta didik dan mencatat apa saja yang dapat mereka kerjakan.  Dengan interaksi yang dilakukan melalui merekam dan melihat apa yang dilakuakan peserta didik tadi, akan didapatkan suatu gambaran mengenai pola ineteraksi yang mumpuni antara pendidik dan peserta didik dalam menunjang keberhasilan proses pemebelajaran.[11]

 

Komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik sangat perlu untuk memberikan pemebakajaran yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.  Pendidik perlu membuat rancangan model mengenai cara pembelajaran yang menarik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.  Model pembelajaran yang memiliki interaksi yang berkelanjutan antara pendidik dan peserta didik, akan menimbulkan kesan terhadap diri peserta didik, karena peserta didik tidak hanya mendenagarkan apa saja yang disampaikan pendidik, namun mereka dapat mengungkapkan apa yang mereka pelajari dan dapatkan dari berbagai sumber yang ada baik melalui buku maupun internet.

 

Jantung dari pemebelajaran yang baik melalui komunikasi yang baik pula.  Pesan yang ingin disapaikan pendidik kepada peserta didik merupakan kunci pemebelajaran.  Adanya pertukaran pesan dan informasi baru dari pendidik dan peserta didik membuat suasana pemebelajaran makin hidup.  Rasa pemebelajaran yang menyenangkan akan timbul dan pendidik tidak lagi hanya berkutit pada informasi pada buku atau referensi yang mereka dapatkan, namun informasi baru juga dapat pendidik dapatkan dari peserta didik.

 

Peserta didik juga tidak merasa bosan dan juga canggung ketiak mereka berani untuk meberikan pesan informasi edukasi yang mereka dapatkan saat mencarinya dari berbagai sumber yang mereka baca.  Secara tidak sadar, mereka sudah memberikan pengalaman bagi diri mereka pribadi untuk belajar mengungkapkan pesan kepada orang lain.  Mereka juga belajar untuk berani tampil didepan umum dengan mengunkapka pesan yang mereka dapatkan.  Setelah mereka mengungkapkan pesan dari informasi yang mereka dapatkan, pastinya akan timbul rasa percaya diri untuk memberikan informasi kepada orang lain, termasuk kepada guru sebagai pendidik.

 

Peserta didik lain juga akan semakin giat mendapatkan informasi yang dapat mereka berikan kepada teman-teman mereka saat pembelajaran berlangsung.  Dengan begitu pendidik dapat menempatkan dirinya sebagai fasilitator untuk memberikan ruang gerak bagi peserta didik melakukan komunikasi antar pribadi.  Dapat dikatan bahwa pendidik adalah komunikator, karena pendidik memiliki tugas dan peranan penting dalama proses pemebelajaran.  Dan peserta didik sebagai komunikan.

 

Ada karakteristik komunikasi pembelajran yang dipaparkan oleh Quible dengan hal-hal yang ditemukan sebagai berikut;

1.     Simbolik,  yang berarti pesan yang disampaikan dapat melalui lisan, tulisan dan non verbal.    Seperti pendidik memberikan pesan melalui ucapan dan tulisan, ditambah dengan gerakan tangan atau tubuh untuk memberikan pengertian kepada peserta didik untuk mendapatkan pengertian dan pemahamana yang disampaikan pendidik.

2.     Dinamis, yang berarti hubungan komunikasi dan interaksi terus berubah menyesuaikan dengan perkembangan informasi yang ada.  Internet merupakan perubahan yang nyata dalam menyampaikan informasi.  Tidak hanya berupa tulisan, namun dapat berupa gambar, dan video.

3.     Dapat dipahami, yang berarti pesan yang akan disampaiakn jelas dan dapat dipahami oleh mereka yang menerima pesan tersebut.  komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat dipahami,  sehingga makana yang disampaikan dalam proses pembelajaran berlangsung efektif

4.     Unik, yang berarti komunikasi akan berjalan jika ada 2 orang atau lebih.  Adanya sikap dari lawan bicara akan menimbulkan kesan tersendiri dalam proses pembelajaran.  Ada orang yang memiliki watak humoris, pendiam, dan sebagainya yang menimbulkan komunikasi yang interaktif.[12]

 

6.     Sarana Pelayanan Informasi

Ada sebuah system dalam internet untuk memberikan kemudahan bagi lembaga pendidikan dalam  menjalankan progam pembelajaran antara lain;

a)      Intranet,  yakni sebuah jaringan internet lokal yang dapat diamnfaatkan lembaga pendidikan yang dapat menghubungkan kantor cabng yang terpisah karena jarak, dan letak geografisnya.

b)      Internet, yakni sebuah jaringan publik yang dapat mengkoneksikan berbgai alat jaringan seperti komputer, Smartphone dan Tablet yang digunakan lembaga pendidikan untuk menghubungan sekolah dengan pendidik dan peserta didik secara luas.

c)      Ekstranet, yakni sebuah jaringan yang dibuat antar lemabaga pendidikan dengan lembaga yang mendukung progam pendidikan seperti departemen pendidikan,  pemerintahan , masyarakat dan dunia usaha.

 

Menggunakan sistem informasi ini dapat mempermudah setiap lembaga pengelola pendidikan khususnya sekolah dalam menjalan progam pendidikan yang dilakukan secara luas dan terbuka.  Langkah ini dapat dilakukan sebagai sebuah strategi untuk memberikan informasi elektronik dan informasi yang luas untuk dapat diakses dengan mudah, cepat dan efisien.

 

Dengan pemanfaatan layanan yang disediakan tersebut setiap lembaga pendidikan dapat memberikan fasilitas untuk berbaga hal,  hubungna dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan ketika akses tersebut dilaksanakan ada 7 hal yakni; 1) koneksi dan setting mengenai identitas sekolah, tahun ajaran pendidikan yang akan dilaksanakan, mengatur sistem kurikulum, mengkoneksikan data base, juga format dan tanggal. 2) pengelolaan kesiswaan, untuk mengeloa biodata peserta didik, beasiswa yang diberikan dan semua yang berhubungan dengan pengelolaan pendataan selama terjadinya keberlangusungan  progam pendidikan, 3) pengelolaan akademik, untuk mengelola semua sistem penilaian baik berpa nilai, harian, seester, rapot, kasus yang peserta didik, dan lain sebagainya yang berhubungna dengan akademik, 4) pengelolaan Akademik untuk manajemen pendataan pendidik, karyawan dan semua hal yang berkenaan dengan data kependidikan, 5) Pengelolaan keuangan, untuk memenejemen biaya pendidikan, 6) Pengelolaan perpustakaan untuk mengkoleksi dan mendata berbagai macam buku dan referensi yang menunjang progam pendidikan, baik data buku yang masuk maupun yang keluar, 7) Pelaporan untuk peserta didik, pendidik dan karyawan yang dilaporkan untuk Dinas yang terkait, 8) Bank Soal untuk membuat dan mengelolan soal-soal yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk memudahkan penilaian yang akan dialaksanakan.[13]

 

            Dengan berbagai macam fasilitas yang sudah diberikan oleh layanan internet, baik untuk akses secara internal sekolah, eksternal sekolah dan lembaga-lembaga yang terkait dalam hal pendidikan, sekolah sangat perlu mengembangkan sarana fasilitas untuk mendukung kebutuhan akan informasi yang dapat diakses oleh pendidik dan peserta didik.  Kuni utamanya adalah menejemen sekolah itu sendiri, baik dari para pendidik, karyawan dan kepada sekolah yang bersangkutan.

 

            Dalam perkembangan sekolah nantinya proses pertukaran informasid pesan edukasi akan berjalan dalam ruang yang luas, dan tidak terbatas akan ruang dan waktu.  Perkembangan teknologi akan memeberikan perkembangan pesat bagi dunia pendidikan, pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi melalui internet akan menjadi fasilitator dan moderator kegiatan pembelajaran dalam ruang lingkup dan waktu yang luas. 

 

            Pengembangan sarana internet yang berbasis akan digitalisasi informasi, baik berupa data dan akses sangat perlu dikembangan di indonesia.  Pemerataan akan akses untuk menjangkau fasilitas tersebut harus berdasarkan akan asas ingin menjadi lebih baik.  Mejadi lebih baik harus memiliki dukungan dari segala pihak, menurut penulis, faktria birokasi dan politik perlu segera diperbarui untuk meningkatkan kualitas pendidikan.  Perenan orang tua untuk memotivasi dan mengawasi progam pendidikan  sangat menunjang untuk kemajuan kulaitas pendidikan.  Dukungan kepada peserta didik dari berbagai pihak tersebut akan memepercepat pembanguan bangsa di kemudian hari dengan kapasitas yang mumpuni dengan dukungan internet diseluruh pelosok negeri.

 

 

Kesimpulan

Internet memberikan pengaru yang sangat besar dalam dunia pendidikan terkhusus dalam pembelajaran. Internet sebagai sarana yang sangat dibutuhkan karena kemudahan untuk mengakses berbagai sumber pengetahuan. Tidak hanya dalam mencari sumber-sumber baru untuk semua kalangan luas, namun internet juga sudah memeranakn perenanya dalam dunia pendidikan. Namun internet juga memiki kekurangan dalam segi infrastrukur yang belum dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, namun dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di area publik perkantoran dan sekolah, dapat meminimalisasikan pengguna yang belum merasakan internet.

 

Internet merupakan salah satu media untuk membantu pembelajaran agar lebih menark dan efisien, namun internet bukan pengganti sistem pendidikan. Internet hanya sebagai wadah penyambung dan akses untuk memudahkan memberikan infomasi yang aktual. Penggunaan metode konvensional tetap diperlukan, namun dapat diberikan tambahan untuk lebih mengoptimalkan proses pemebelajaran. Metode menulis dipapan tulis  dan mendengarkan ceramah pendidik  dimodifikasi menjadi pembelajaran online.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

e-dukasi-net. https://id.scribd.com/doc/3607548/e-dukasi-net,. rabu april 2019. rabu april 2020.

Inah, Ety Nur. "Peran Komunikasi Dalam nteraksi Guru dan Siswa." Jurnal Al-Ta’dib (2015): 152.

Isdiyanto. "Internet Sebagai Media Pembelajaran." Jurnal Pengembangan Pendidikan (2005): 13.

Junita Lisdia Lisa, Ria Ariesta, dan Agus Joko Purwadi. "Analisis Interaksi Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VII SMP Negeri 15 Kota Bengkulu." Jurnal Ilmiah Korpus (2018): 271.

Karyawati, Euis. "Pengaruh Pembelajaran Elektronik ( E-Learning) Terhadap Mutu Belajar Mahasiswa." Jurnal Penelitian Komunikasi, (2014): 45.

Kemendikbud. https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/11/18003611/wabah-corona-ini-tanggapan-kemendikbud-tentang-meliburkan-sekolah,. Rabu maret 2020. Rabu april 2020.

Lestari, Dhanik Sulistyarini dan Baroroh. "Pengaruh Karakteristik Teknologidan Karakteristik Pekerjaan terhadap Penerapan“Collaboration Technology Internet Content Filter." Jurnal Mediaotor (2005): 174.

Raharjo, Budi. " Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet." Raharjo), Budi. Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet. Bandung: PT. Insan Komunikasi Indonesia, 2000. 46.

Safitri, Azkia indah. www.kompasiana.com/azkiaindahsafitri.sistem-informasi-didalam-pendidikan, (Diakses, 5 Juli 2020). n.d. Jum'at Juni 2020.

Utama, Putu Kussa Laksana. "E-Learning Sebagai Evolusi Proses Pembelajaran Di Era Masyarakat Informasi." Jurnal Penjaminan Mutu (2017): 5.

Wahjono. "Peranan Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Memudahkan Transfer Knowledge Dalam Dunia Pendidikan." Jurnal Infokam (2015): 150.

 

 



[2] Euis Karyawati, “Pengaruh Pembelajaran Elektronik ( E-Learning) Terhadap Mutu Belajar Mahasiswa,” Jurnal Penelitian Komunikasi, Vol. 17,  No. 1 (Juli,  2014), 45.

[3] Putu Kussa Laksana Utama E-Learning Sebagai Evolusi Proses Pembelajaran Di Era Masyarakat Informasi,” Jurnal Penjaminan Mutu, (Februari, 2017), 5.

 

[4]  Dhanik Sulistyarini dan Baroroh Lestari, “Pengaruh Karakteristik Teknologidan Karakteristik Pekerjaan terhadap Penerapan“Collaboration Technology Internet Content Filter, Jurnal Mediaotor, Vol. 6, No.2 (Desember, 2005), 174

[5] https://id.scribd.com/doc/3607548/e-dukasi-net, diakses (1 April 2020)

[6] Budi Raharjo, ” Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet” (Bandung: PT. Insan Komunikasi Indonesia, 2000), 46.

 

[7] Wahjono , Peranan Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Memudahkan Transfer Knowledge Dalam Dunia Pendidikan,” Jurnal Infokam, No. 2 (September, 2015), 150.

[8] Isdiyanto, “Internet Sebagai Media Pembelajaran,” Jurnal Pengembangan Pendidikan,  Vol. 2, No. 2 (Desember, 2005), 13.

[9] Ibid., 13

[10] Junita Lisdia Lisa, Ria Ariesta, dan Agus Joko Purwadi, “ Analisis Interaksi Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VII SMP Negeri 15 Kota Bengkulu”, Jurnal Ilmiah Korpus, Vol. II, No.3,( Desember 2018), 271.

[11] Junita Lisdia Lisa, Ria Ariesta, dan Agus Joko Purwadi, “ Analisis Interaksi Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia..., 272,

[12] Ety Nur Inah, “ Peran Komunikasi Dalam nteraksi Guru dan Siswa”, Jurnal Al-Ta’dib, Vol. VIII, No. 2 (Juli – Desember 2015), 152.


No comments:

Post a Comment

Menjawab 10 pertanyaan

  Oleh: Idham Okalaksana Putra               Ada beberapa pertanyaan dari seroang teman yang menceritakan pengalamanya berbincang deng...