PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET (QUIZIZZ)


PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET (QUIZIZZ) Oleh: Idham Okalaksana Putra (F02319050) dan Khoirun Nisa (F02319054) 

Abstrak 
Memasuki abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan akan pentingnya peningkatan kualitas pembelajaran. Pemanfaatan teknologi sangat berperan dalam mempermudah akses informasi terhadap sebuah pengetahuan baru. Tidak hanya informasi tentang hiburan saja, namun teknologi juga berperan dalam pendidikan khususnya saat melakukan pembelajaran. Internet merupakan salah satu cara untuk memberikan hawa baru dalam dunia pembelajaran. Didalam internet terdapat situs quizizz sebagai alat dalam ranah teknologi pembelajaran. Pembelajaran sendiri merupakan bagian pokok dalam menuntaskan program pendidikan. Pendidikan akan berjalan dengan baik tergantung bagaimana proses pembelajaran tersebut berlangsung. Pembelajaran yang efektif dan efisien sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan tersebut. Dengan pemanfaatan teknologi dan internet sangat membantu dalam menjalankan kegiatan pendidikan. Kata Kunci; Teknologi, Pembelajaran, Internet, Quizizz 

A. PENDAHULUAN 

Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini adalah masalah kualitas pendidikan, yang dapat terlihat bagaimana pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perlu kiranya didukung dengan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologi tersebut guna membantu peserta didik untuk perkembangan afektif, kognitif, dan psikomotoriknya dalam program pendidikan yang sedang berlangsung. Tidak dapat dipungkiri bahwa sanya internet sangat berperan dalam kehidupan modern saat ini. Tidak terlepas juga peserta didik yang saat ini dapat memanfaatkan teknologi dan internet dengan sangat mudah. Di beberapa sekolah sudah terdapat fasilitas internet gratis yang dapat diakses oleh seluruh peserta didik untuk meningkatkan pembelajaran, hal itu diharapkan agar kualitas pendidikan dapat berjalan dengan baik. Pemanfaatan teknologi baik dalam ranah teks, visual, audio, dan animasi dapat dijadikan fasilitas untuk peningkatan mutu pendidikan. Dengan pemanfaatan teknologi, peserta didik dapat menerima fasilitas tersebut dengan mudah, dengan mengakses teknologi untuk memperoleh informasi kapan saja dan dimanapun mereka berada. Maka dari itu, pemanfaatan teknologi yang menyenangkan dapat menciptakan sebuah kondisi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya peran teknologi dalam pembelajaran yang terdapat dalam dunia pendidikan Islam. 

B. KAJIAN TEORITIK 

1. Teori Belajar

Penerapan teori belajar dalam pembelajaran tidak dapat terlepas dari suatu pendekatan yang dipakai pembelajaran didalam kelas. Pembelajaran dalam hal ini bisa diartikan sebagai suatu informasi dan lingkungan yang ditujukan untuk memfasilitasi siswa. Dan dalam hal ini lingkungan yang dimaksud bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi bisa digunakan sebagai metode, media dan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Teori belajar sangatlah berperan penting pada dunia pendidikan terlebih pada suatu pembelajaran yang meliputi pada teori behavioristik, kognitifistik, dan konstruktivistik. 

a. Teori Behavioristik 

Teori belajar behavioristik merupakan teori yang didasari oleh perubahan tingkah laku. bisa dilihat dari segala sesuatu yang dapat diamati, di ukur dan di tampilkan seperti yang terlihat dari perubahan tingkah laku siswa . Dalam hal ini pengaplikasian teori behavioristik dalam pembelajaran mengacu pada tujuan pembelajaran, materi pembelajaran , karakteristik siswa dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. teori belajar yang selalu menekankan pada suatu tujuan pembelajaran yang harus dapat diukur pencapaiannya. Oleh karena itu, dari tujuan pembelajaran dapat diambil kesimpulan bahwa pokok yang harus dilakukan yaitu secara spesifik, teramati dan terukur. Dari adanya teori behavioristik tercipta beberapa desain pembelajaran yang mampu memberikan dampak yang luas terhadap cara pengajaran serta penggunaan perangkat pembelajaran. Adapun beberapa definisi tersebut sebagai berikut :

a) Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa bertemunya stimulus dengan respon serta menghasilkan suatu perubahan. 
b) Menurut J.B Watson keberhasilan belajar dilihat dari adanya stimulus maupun respon harus berbentuk tingkah laku yang bisa diamati. 
c) Menurut Hull keberhasilan belajar dilihat dari tingkah laku dan sudah terlihat hasilnya bagi sekitar d) Menurut Guthree lebih sering stimulus diberikan akan terlihat hasilnya pada proses pembelajaran dan akan berjalan jangka lama. 

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada teori behavioristik tidak lepas dari kata stimulus dan respon yaitu berupa masukan berupa stimulus ( rangsangan) dan keluaran berupa respon dan menilai dari keberhasilan belajar yaitu dengan adanya stimulus respon, penguatan, sesuai dengan kebutuhan,frekuensi stimulus, dan respon yang sebanding. 

b. Teori Kognivistik 

Teori belajar kognitivistik menekankan pada proses-proses yang bersifat internal. Artinya bagaimana proses bepikir siswa melalui media yang dipakai. Dalam hal ini kognitifistik bisa disebut dengan adannya proses penyatuan, penyesuaian, dan berkesinambungan. Dengan adanya rancangan dan desaian melalui perspektif kognitivistik bisa diambil ciri ciri : 

(1) pada saat pembelajaran peserta didik diberikan kebebasan untuk menemukan mengembangkan wawasan apa yang diketahuinya dan mampu untuk berinterakasi antar siswa satu dengan yang lain.

(2) pendidik tidak membatasi apa yang akan dilakukan siswa melalui pengamatan terhadap sesuatu pengetahuan. Adapun dari beberapa definisi teori kognitivistik yaitu:

 a) Menurut Margaret.E. ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif dari segi satu ke segi yang lainnya, yaitu segi lingkungan, kematangan, pengaruh sosial dan proses penyeimbangan. Sedangkan proses mendasar perkembangan yang terjadi adalah asimilasi, akomodasi, ekuilbrasi. 

b) Menurut Puspo Nugroho adapaun beberapa tahapan yang terdapat pada teori kognitivistik dimuliadari pengkodean (coding), penyimpanan ( storing), perolehan kembali (retrieving), pemindahan informasi (transferring information). Sehingga dapat dikatakan bahwa belajar dari segi teori kogitif perubahan persepsi yang sudah teramati dan pemahaman dan tidak selalu tentang adanya perubahan pada tingkah laku. Dari dua persepsi diatas dapat disimpulkan bahwa dari teori kognitivistik merupakan pengetahuan yang di hasilkan dari pengamatan serta pemahaman peserta didik melalui beberapa proses penyeimbangan yang didasasri oleh penyatuan, penyesuaian dan berkesinambungan. 

c) Teori Konstruktivisme 

Teori konstruktivisme merupakan teori yang lebih menekankan proses daripada hasil. artinya berpikir yang baik lebih penting daripada menjawab yang benar. Seseorang yang bisa berpikir dengan baik, dalam arti cara berpikirnya dapat digunakan untuk menghadapi suatu fenomena baru akan mendapatkan menemukan pemecahan dalam menghadapi persoalan yang lain. Dalam hal ini ketika dikatakan seorang pelajar yang sekadar menemukan jawaban benar belum tentu bisa untuk memecahkan sebuah masalah bisa jadi siswa tidak mengerti bagaimana cara menemukanjawaban itu. Maka bila proses berpikir berupa pengandaian yang salah atau tidak dapat diterima pada saat itu, maka siswa tersebut bisa dapat mengembangkan kembali dengan persoalan yang sedang dihadapi. Dalam teori konstruktivisme sangat menggaris bawahi pada pengendalian. yang berarti 

(1) mampu mengendalikan kemandirian dengan memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan bertindak. 
(2) mampu menumbuhkan mengambil keputusan dan bertindak dengan meningkatkan pengetahuan dan ke (Ananda) (Suryaningrat) (Radjah) (AIni) (Khoiruddin) (Web)trampilan siswa. 
(3) memfasilitasi sistem dukugan yang mampu menjadi dorongan agar memudahkan belajar siswa dan membebaskan untuk mempunyai peluang untuk berlatih. 

1. Perkembangan Teknologi Pembelajaran Revolusi Industri 4.0 menjadi hal yang sedang hangat diperbincangkan dalam berbagai seminar ilmiah yang diselenggarakan di Universitas pada khusunya dan menjadi hal yang umum dikalangan masyarakat luas. Pola hidup dengan menggunakan teknologi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia dewasa ini. Pola hidup yang instan untuk mendapatkan akses informasi apapun yang diinginkan tidak lagi menunggu hitungan bulan, minggu, dan hari. Dengan perkembangan yang sangat pesan kita dapat mengakses semua hal yang kita butuhkan dengan hitungan detik, dan semua informasi yang diinginkan akan muncul. Perkembangan yang sangat pesat dalam Teknologi pemebelajaran menuntut semua elemen kependidikan untuk “melek” akan teknologi yang ada. Pengguanaan teknologi harus menggantikan pembelajaran yang dulunya menggunakan alat-alat konvensional seperti buku, papan tulis, alat peraga pelajaran dan lain-lain diganti dengan teknologi terkini seperti proyektor, laptop, smarthphone dan terkhusus penggunaan internet. 

Revolusi pembelajaran dalam sejarah manusia menurut Rusydi Ananda dibagi menjadi 4 antara lain : 1. Orang tua yang menitipkan anaknya kepada seorang guru
2. Ketika manusia telah mengenal tulisan 
3. Ditemukanya mesin cetak 
4. Perkembangan teknologi Pembelajaran melalui revolusi elektronik 

Revolusi elektronik yang telah berkembang pada penghujung abad ke 20 memberikan efek yang sangat berpengaruh terhadap dunia pembelajaran. Dimulai sejak tahun 1910 dengan ditemukanya (motion picture) citra bergerak , tahun 1930 dengan siaran radio, tahun 1950 dengan adanya televisi pendidikan, dan tahun 1980 dengan munculnya komputer dan internet. Internet atau inteconection and networking adalah jaringan informasi global “ the largest global network of computers, that enables people throught the world to connext with each other.” . yang berarti, gabungan dari jaringan-jaringan diseluruh dunia yang saling tehubung. 

Dengan jaringan tersebut manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain diseluruh dunia ntuk mendapatkan informasi yang ada dengan cepat atau real time. Menurut pendapat penulis, waktu yang real time ini sangat berhubungan dengan efisiensi waktu. Mengapa demikian karena selang waktu yang lama akan mempengaruhi cost atau pengeluaran yang banyak. maka dengan menggunakan internet, seseorang dapat dengan cepat untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan tanpa harus menunggu lama untuk mendapatkan informasi tersebut, misal saat orang ingin pergi dari suatu negara ke negara lain pasti membutuhkan tiket, tiket tersebut ingin segera dia dapat karena ada keperluan yang sangat mendesak. Penulis memberikan contoh ini dengan ilustrasi sebagai berikut. Jika seseorang ingin keluar negeri dengan membeli tiket di tempat pemebelian tiket, maka ia akan mengeluarkan banyak cost, mulai dari mengantri tiket, mengeluarkan berbagai macam biaya dan waktu yang terbuang. Namun dengan adanya internet dengan segala fasilitasnya maka hal itu akan sangat efisien. Dengan banyaknya dukungan platfrom untuk memilih tiket yang paling murah sampai yang paling mahal kita hanya perlu satu klik, maka semua itu akan terpampang secara real time. 

Teknologi yang berkembang dengan pesat ini juga dapat digunakan terhadap ranah pendidikan. Dalam ranah pendidikan pada kenyataan dilapangan sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran yang efisien, efektif, cepat, mudah, dan paham. Dengan tuntutan yang sangat banyak didunia pendidikan, terkhusus dalam pembelajaran yang dapat diakses untuk kepentingan bersama. Maka kita mengenal adanya pembelajaran elektronik atau kita sering menyebutnya ( electtronic learning ) atau disebut e-learning. 

E-learning sangat berhubungan erat dengan internet. Internet pada mulanya hanya diperuntukan dikalangan militer saja, yakni pada tahun 1969 dengan proyek Advanced Research Agency (ARPA) yang diakuisi oleh militer Amerika. Untuk mengakses perlu adanya Personal Computer (PC). Menurut Yoga dalam Erwin mengemukakan bahwa sekarang kita dapat mengaksesnya melalui handphone,tablet PC, bahkan yang sering kita gunakan yakni smartphone. Dengan media ini menurut penulis sangat membantu untuk keberlangsungan pembelajaran yang sangat efektif, dikarenakan alat-alat tersebut sudah sangat mudah kita jmpai, bahkan untuk memberlinya kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Kita dapat membelinya dengan sangat murah dan juga disekolahn sudah ada fasilitas PC dari pemerintah untuk memudahkan guru dan peserta didik untuk mengakses internet melalui jaringan wifi sekolah. 

C. PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN E-LEARNING 

Pembelajaran menggunakan e-learning merupakan poses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajaran dengan media komputer, kelas virtual dan juga kelas digital. Menurut Rusman dalam Erwin menyatakan bahwa, pembelajaran berbasis web adalah kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media situs (website ) ysng dapat diakses melalui jaringan internet. Salah satu contoh yang dapat dijadikan media pembelajaran dengan menggunakan akses internet dengan menggunakan situs Quizizz.com. websit ini adalah softwere pembelajaran online yang diakses dengan menggunakan PC, Tablet, PC, Laptop, dan Smarphone. 

Pembelajaran menggunakan situs web ini pada dasarnya digunkan untuk membuat permainan kuis yang interaktif, hal ini dapat digunakan saat pembelajaran didalam kelas. Hal ini untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai suatu pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan kuis. Tidak hanya itu, dengan Quizizz kita juga mengetahui apakah penyampaian pembelajaran kita sebelumnya dipahami atau tidak oleh peserta didik. 

Website ini dapat kita ketahui dari pendapat Guhlin dalam Yulia mengatakan mengenai Quizizz: Quizizz allows you to create multi-player quizzes that work on almost any device. What’s more, you can access others’ assessments that can be completed in class or assigned as homework. With your free account, you can export the results as well. Teachers create their account and publish the link to the Quizizz. Then students, working at their own pace, complete the quiz using any Internet-connected mobile device. The more quickly they respond, the more points they gain. 

Quizizz salah satu website yang dapat didalam jejaring internet sebagai sarana memanfaatkan teknologi agar pembelajaran dapat berjalan dengan menarik, efisien dan menyenangkan. Saat menggunakanya dibutuhkan internet agar dapat diakses. Website ini juga dapat digunakan sebagai tugas rumah yang dapat dikerjakan siswa dimanapun dan kapanpun. Guru dapat melihat nilai peserta didik, padawaktu yang sudah ditentukan. Pemanfaatan internet dengan cara yang maksimal akan memudahkan guru sebagai fasilitator dan peserta didik sebagai objek pembelajaran dapat memahami pelajaran yang sedang berlangsung. 

Pemanfaatan teknologi ini juga ada kaitanya gaya belajar yang dikenalkan oleh Michael Grinder dalam Untung , yaitu: 
a. Visual yaitu belajar dengan cara melihat. 
b. Auditorial yaitu belajar dengan cara mendengar. 
c. Kinestetik yaitu belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. 

Dari ketiga cara belajar tersebut, internet dapat mencangkup keseluruhanya. Mereka dapat melihat dari
(1) Teks yang disajikan, walaupun kebanakan anak akan merasa jenuh dengan melihat teks yang banyak dan panjang. Ranah 
(2) audio, seperti yang dikemukakan socrates dalam Rusyidi bahwa audio adalah media terbaik untuk menyampaikan informasi. Menurut penulis audoi atau media dengan mendengar memiliki kesinambungan yang erat dengan penciptaanya. Didalam Al-Quran sendiri disebutkan awal mula penciptaan anggota tubuh manusia adalah indra pendengaran yakni telinga. Penggunaan 
(3) gambar, didalam pembelajaran dapat menjelaskan lebih baik dari pada teks. gambar yang disajikan di internet dapat menerangkan objek-objek yang dibayangkan menjadi lebih nyata. Namun dari beberapa pengamatan ada peserta didik dapat menggambarkan suatu kejadian hanya dengan membaca teks, dengan imajinasi yang mereka miliki, namun kebanyakan ketika membaca novel, baik berupa buku ataupun e-book. Mejelaskan dengan daya tarik tersendiri yakni 
(4) animasi. Penggunaan 
(5) video yang merupakan gabungan dari teks, audio dan animasi. Media ini yang sering kita gunakan dalam menggunakan internet, salah satunya adalah you tube. Dengan melihat video daya tangkap kita akan jauh lebih cepat dalam memahami suatu tema, baik tema hiburan maupun pembelajaran. Selanjutnya 
(6) Simulasi untuk menggunakan akses internet, dimana kita langsung menggunakan website atau aplikasi tersebut nntuk memberikan gambaran secra jelas, tanpa perlu meraba-raba bagaimana cara penggunaanya, maka dengan simulasi kita mengetahui kondisi yang nyata dengan media digital. 

D. PEMANFAATAN QUIZIZZ UNTUK PEMBELAJARAN 

Penggunaan teknologi yang berbasis internet sudah seharusnya digunakan oleh semua elemen tingkatan pendidikan. Diatas penulis menjelaskan dengan singkat penggnaan situs website Quizizz. Walaupun pada prakteknya menggunakan kuis yang berbentuk jawaban pilihan ganda, namun itu dapat dilakukan untuk hal lainya, misal dalam suatu pembelajaran menggunakan teks yang dijabarkan oleh guru, lalu peserta didik dapat menentukan tngkat pemahaman yang disampaikan guru dengan menggunakan website ini. Penggunaan website ini dapat digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap proses belajar. 

Guru sebagai fasilitator dapat memberikan gambaran umum mengenai pembelajaran yang akan disampaikan. Informasi secara konteks disampaiakan kepada peserta didik, selanjutnya mereka dapat mencari informasi tersebut lebih luas dengan menggunakan fasilitas internet, dengan membuka mesin pencar, seperti google, bing, internet exsploler, dan lain sebagainya. Setelah informasi didapat, guru memberikan kuis kepada peserta didik, sesuai dengan tema yang diajarkan. Pada tahapan berikutna perta didik dan guru membuka situs www.quizizz.com. Dalam website ini akan dijabarkan hasil nilai yang didaptkan peserta didik dalam bentuk data statistik. Data tersebut dapat diunggah dalam format microsoft exel. Dengan data tersebut kita dapat mengetahui tingkat pemaham peserta didik dari nilai tertingggi hingga nilai terendah. 

Dalam pembelajaran menggunakan quizizz ini pastinya memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, beberapa kelebihan yang didapat dengan menggunakan Quizizz: 
a. Cepat diakses oleh semua orang 
b. Mudah digunakan tanpa perlu mendownload aplikasi 
c. Efisien waktu dalam mengerjakan, dan waktu penilaian yang cepat setelah selesai menjawab 
d. Membuat motivasi untuk lebih unggul dalam tingkatan nilai. 

Quizizz memberikan nilai dan peringkat secara otomatis bagi mereka yang menjawab secara cepat dan benar Adapaun kelemahan Quizizz dalam proses pembelajaran adalah:
a. Penggunaan Internet yang belum merata disetiap daerah 
b. Penggunaan perangkat modern seperti smartphone, PC, Tablet, dan lain-lain yang tidak dapat dibeli oleh beberapa kalangan 
c. Hanya menunjukkan nilai dan statistik yang dicapai setelah menjawab soal-soal yang disajikan

E. KESIMPULAN Perkembangan zaman tidak dapat lepas dari pada teknologi yang sedang berkembang dizaman yang sedang dilalui. Sekarang kita berada padah ranah Revolusi Industri 4.0 yang semuanya memanfaatkan adanya elektronik dan fasilitas modern yang ada, seperti Smartphone, PC, Tablet Pc dan lain-lain. Zaman yang terus berkembang ini mempengaruhi proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk menangani problematika pembelajaran yang harus memiliki unsur-unsur yakni, Efisien, Cepat,Mudah, dan menyenangkan. Internet sebagai salah satu fasilitas yang sedang berkembang, sangat membantu dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Salah satunya dengan menggunakan website Quizizz. 

Teknologi pembelajaran dengan menggunakan internet sudah memberikan banyak manfaat kepada peserta didik, karena peserta didik dapat merasakan langsung pembelajran yang sedang berlangsung. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sangat memilik pengaruh terhadap peserta didik dan juga guru. tidak hanya dalam ranah sekolah saja, Quizizz sebagai salah satu media memberikan penilaian secara online yang sudah bisa di baca oleh orang tua dirumah atau dimanapun karena dapat didownload. Maka dari secara singkat pemanfaatan pembelajaran dengan internet dengan memberikan ruang yang berbeda dengan tidak menggunakan fasilitas yang tersedia, akan mengalami perubahan yang tersu berkembang dan penggunakan internet akan menjadu hal yang dipakai secara terus menurus untuk membantu memcahkan masalah pembelajaran dan mengembagkan proses pembelajaran agar pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. 

DAFTAR PUSTAKA 

AIni, Yulia Isratul. “Pemanfaatan Media Pembelajaran Quizizz Untuk Pembelajaran Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah Bengkulu.” Kependidikan (2019): 2. 

Ananda, Rusydi. “Perkembangan Teknologi Pembelajaran Dan Pengaruhnya Terhdap Perkembangan Peserta DIdik.” Manajemen Pendidikan dan Keislaman (2017): 70. 

Khoiruddin, Untung. “Teknologi Pendidikan Dalam Menciptakan Pembelajaran Efektif.” Pemikiran Islam (2013): 7. 

Miftah, M. “Penerapan teori Belajar dan desain instruksional dalam progam mobile learning".” Kwangsan (2013): 47. 

Radjah, Nancy. Software Pembelajran Online Menggunakan Quizizz. Monday Februari 2020.

Rasyid, Muhammad Fairuz. “Teori Belajar Kognitif Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” Bahasa (2019): 184-186. S

amsul, Rofiatul Hosna dan. “Melejitkan Pemebelajaran Dengan Prinsip-Prinsip Belajar.” Intelegensi Media (2015): 50-56. 

Suryaningrat, Erwin. “Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Pada Pembelajaran Berbasis Internet.” At'Ta'lim (2014): 312. 

Waseso, Hendri Purbo. “Kurikulum 2013 Dalam Prespektif Teori Pembelajaran Konstruktivis .” Studi Pendidikan Islam (2018): 61-62. 

Web, Tafsir. Tafsir Web. Monday Maret 2020. .

No comments:

Post a Comment

Menjawab 10 pertanyaan

  Oleh: Idham Okalaksana Putra               Ada beberapa pertanyaan dari seroang teman yang menceritakan pengalamanya berbincang deng...