Islam adalah agama yang sangat menjaga hubungan antara satu Muslim dengan Muslim yang lainnya. Hubungan persaudaraan ini sangat erat, bahkan menjadi salah satu tolak ukur keimanan. Rasulullah ﷺ bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ ِلأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri”. (HR. Bukhâri No. 13 & HR. Muslim 45).
Beberapa perkara seperti rasa lebih unggul dibanding yang lainnya tidak diperkenankan dalam agama Islam karena akan memicu perpecahan umat. Semua Muslim sama. Dan tolak ukur Muslim terbaik adalah Ketakwaan nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (QS. Al-Hujurat [49]: 13)
Beberapa kasus rasisme, dimana suatu kaum merasa lebih hebat dibandingkan kaum yang lainnya, terjadi dikarenakan adanya rasa dengki dan sombong yang berlebihan. Sifat-sifat semacam ini adalah sifat-sifat tercela yang tidak diperkenankan dalam agama yang Mulia ini. Tidak akan sempurna iman seorang Muslim jika ia masih suka mencela saudara-saudara Muslimin nya yang lain, karena kita semua memiliki keterikatan yang sama, yaitu Iman dan Takwa kepada Allah Azza wa Jalla.
Allahu Ta’ala A’lam bishawab
-------------------------
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
♻ Silahkan disebarluaskan