Dokumentasi habibie

dokumenpresentasikan tahun 1974 oleh David seorang profesor di Universitas Universitas teknik tertua dan terbesar di Belanda dalam dokumen ini sang profesor menyinggung teori yang digunakan para pembuat pesawat terbang nama teori itu adalah teori Habibie penciptanya duduk bersama saya presiden ketiga republik Indonesia bacharuddin Jusuf Habibie
Jusuf Habibie pesawat terbang nature namanya starfighter yang itu tapi yang satu minggu jatuh 140 juta iya kalau di jalan lagi bawa Misael dan itu ada bohemian bisa bahayakan itu ya buat tenda supaya siapa bisa menyelesaikan mendapatkan penyelesaian dari masalah yang mereka hadapi itu suami bisa dapat duit duit duit apa dapat laboratoriumnya boleh pakai mobil tapi saya juga dapat insentif oke jadi saya pelajari dari situ yang saya ajukan usul untuk menyelesaikan dan saya lihat mungkin mungkin kamu ganti itu pesawat terbang jatuh para ahli dirgantara mengenal teori Habibie faktor Habibie dan fungsi Habibie yang bisa membuat pesawat lebih aman meringankan bobot pesawat dan membuat badan pesawat lebih kokoh teori yang hingga kini diajarkan di berbagai Universitas teknik kimia tersebut diciptakan Habibie ketika menuntut ilmu di Jerman sebelum usia 28 tahun dalam bidang konstruksi pesawat terbang tapi saya waktu itu hanya menaruh perhatian pada bukan pesawat terbang tempur pesawat terbang waktu saya masuk SMA Saya sangat tertarik pada ilmu pasti ilmu alam di semua bidang bidang eksakta tetapi kalau sesuatu yang saya tidak suka misalnya sejarah sering bilang sama guru kamu nggak mau belajar sejarah itu penting apa-apain yang buat sejarah bukan yang ahli sejarah yang orang bisa jadi pada akhirnya Habibie memang mengukir sejarah di usia muda teori ciptaannya digunakan setiap produsen pesawat terbang dunia dan membuat Habibie ditawarkan sejumlah jabatan bergengsi di Jerman tapi berbagai kesuksesan yang telah diraih tak mampu menahan yang di negeri orang oleh presiden Soeharto untuk kembali ada mau kembali pertama ya saya tidak pernah mendapat beasiswa jadi siapapun tidak punya hak untuk 1 saya dibiayai oleh orang tua yang lepas tapi saya sangat segar tanpa perjuangan bangsa Indonesia tidak mungkin bisa berkembang kayak begini siapa lagi kalau bukan anak-anaknya memikirkan kamu pulang tahun 1974 Habibie kembali ke tanah air untuk mewujudkan cita-citanya ia meneruskan proyek pesawat terbang yang telah dirintis pendahulunya nurtanio dengan berbekal dukungan penuh presiden Soeharto untuk SDM yang termasuk untuk uangnya anda tahu bahwa pada saat itu kita hanya disebut negara agraris dengan usianya 37 tahun masih ada yang lebih hanya bisa buat kapal terbang banyak duit pengetahuan dan sebagainya Ya sampaikan terima uangnyaharga minyak naik meningkat Habibie anak emas bisa aja orang berpendapat demikian besar resikonya pasti ada sebutan gitu kalau emang IPTN dibanding industri lain butuh banyak dana dan pemerintah konsentrasi situ ya pasti mungkin aja orang bilang bawain Habibie adalah anak mas karena memang mau nggak mau emang harus harus spesial di industri ini Adrianus Darmawan adalah salah satu wartawan ketika industri penerbangan nasional dibangun dari penelusurannya ketika itu tak semua orang mendukung industri strategis ini terutama ketika muncul dugaan sumber dana IPTN adalah dana reboisasi ketika kita tahu bahwa dan hanya diam dari dana reboisasi atau dana dari beras ketan segala macam gaya antara terperangah kaget prihatin sama kasihan gitu loh betapa industri penerbangan yang menang padat modal ini pada teknologi dan padat SDM kenapa pemerintah tidak tidak siap dalam hal perdananya jadi memang ada yang salah kayaknya ketika menyusun konsep dari bisnis dari PT nittsu sendiri apakah itu benar saya tidak tahu apakah itu dari rotasi dari hutan Saya tidak tahu satu yang jelas back to tahun 98 pesawat terbang saya udah 80% sudah memenuhi FX dan saya tidak masalah saya tidak pernah tahu bahwa apabila memang benar atau tidak saya tidak peduli saya melaksanakan tugas-tugas saya ialah mengembangkan pesawat terbang perang untuk perang melawan kemiskinan industri pesawat terbang akan memberikan lapangan kerja sekarang dia mengatakan kafir itu susah sekali menjual 20 pesawat terbang tapi kamu lupa ratusan ribuan kamu dari mana yang saya saya tidak peduli siapa yang bekerja pada kenapa Apa gunanya pertumbuhan Saya tinggi tapi semua isap jempol digempur kritikan pedas sejumlah pihak Habibie bertemu ya jangan terus dengan proyek yang digagasnya dan mengabaikan berbagai cemoohan ketika pesawat produksi IPTN ditukar dengan beras Thailand imbal beli itu adalah keputusan pemerintah tahun 1996 orang mau beli pesawat terbang Saya butuh dipisahkan dia harus ekspor yang hanya bisa ekspor beras ketan apa saja itu dia jualan itu kepadaku lo ada yang lain tapi saya tidak pernah dapat 1 dolar tapi ketika pesawat n250 produksi IPTN mengangkasa tahun 1995 di Paris Perancis lebih banyak yang merdeka kagum daripada yang mencibir tahun 94 10 November 94 n250 pertama kali Giroud dikelilingkan keluar belum terbang itu kita melihat dengan tahap dipercaya ternyata apa yang dikatakan yang benar itu sebuah negara disebut negara agraris negara pertanian yang ekonominya ditopang pada industri pertanian ternyata pada saat kita bisa mulai melangkah ke industri penerbangan pesawat terbang orang sempat melirik telah Indonesia bukan hanya sebagai peluas ada uji coba pembuatan pesawat industri pesawat terbang nasional gitu walaupun itu dikatakan untung atau tidak secara ekonomis yang tidak mau masuk sana tetapi dia merasa menjadi sebuah simbol keberhasilan teknokrat Indonesia pendapat pengamat politik yunarto Wijaya juga menjadi pandangan sejumlah orang pada dekade itu modal besar yang diperlukan industrimenjadi negara pertama di Asia tenggara yang memproduksi pesawat terbang adalah salah satunya sudah di kalangan itu sudah sudah sudah sudah biasa adagium gini kalau kamu mau buat perusahaan yang pengen cepet rambut buatlah persamaan hubungan apa lagi nih penerbangan pasti cepet banget kalau nggak siap saya berkeyakinan sejarah industri pesawat terbang mau tidak mau kita harus kuasai kenapa pertumbuhan sejak tahun 2000 pertumbuhan penumpang rata-rata 20% tiap tahun ada yang mengatakan itu terlalu jauh pemikirannya jauh ke depan dengan cepat agar supaya pesawat terbang seperti n250 dan n2130 itu terbang mulai tahun 2000 tentang saya perkirakan akan meningkat ramalan Habibie memang tak meleset tahun 2000 adalah awal pertumbuhan penumpang pesawat terbang di tanah air tapi di tahun itu industri pesawat terbang nasional justru tertatih-tatih Januari 1998 presiden Soeharto menandatangani kesepakatan dengan dana moneter internasional atau email yang salah satu butir nya adalah menghentikan pendanaan IPTN ikut serta pada saat itu begitu bisa menghitung bagaimana sih secara ekonomis industri pesawat terbang nasional ini dianggap menguntungkan atau tidak sebelum berbicara mengenai apa keuntungan negara apakah dia sudah menguntungkan buat perusahaannya sendiri dan coba dibuka apakah selama IPTN itu ada menguntungkan atau tidak apakah terjadi kebocoran kebocoran dan apakah sampai ekstrem apakah memang sebaiknya IPTN ini ada atau tidak begitu ada anggapan bahwa itu Amerika sudah ingin menjegal dengan cara-cara yang memang elegan gitu loh karena kita buat kita tahu bahwa kalau misalkan indo 50 ini lahir dan laku di kawasan Asia tentu pasar dari industri pesawat Amerika dan Eropa akan terancam karena pasar yang sesungguhnya dari industri adalah Asia Pasifik negara-negara ini negara kepulauan negara-negara yang sedang tumbuh ekonominya butuh transportasi udara ketika itu yang tadi di belakang lainnya begitu kita dipersulit soal sertifikasi makanya kita dipersulit soal sertifikasi dari Eropa sehingga kita sulit untuk menjual ATV langkah-langkah membuka kantor pemasaran dari Amerika juga gagal jadi ujung-ujungnya itu gimana caranya supaya ya ini tidak berjalan potongnya takaran yaitu ketika menggantikan Soeharto sebagai presiden pada Mei 1998 Habibie yang menggantikan Soeharto sebagai presiden tetap meneruskan kesepakatan dengan IMF untuk sementara ia melupakan ambisinya bagaimana rasanya Saya baru tiga bulan kita katakan Rudi presiden republik Indonesia tapi jangan lupakan