Kisah Orangtua Shalahuddin Al Ayyubi

 ☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 


Semangat Subuh 


Kisah Teladan


Najmuddin Ayyub penguasa Tikrit belum menikah dalam waktu yang lama. Maka, bertanyalah saudaranya Asaduddin Syerkuh, “Saudaraku, mengapa kamu belum menikah?”


Najmuddin menjawab, “Aku belum mendapatkan yang cocok.”


Asaduddin berkata, “Maukah aku lamarkan seseorang untukmu?”


Dia berkata, “Siapa?”


Ia menjawab, “Puteri Malik Syah anak Sultan Muhammad bin Malik Syah Raja bani Saljuk atau putri Nidzamul Malik dulu menteri dari para menteri agung zaman Abbasiyah.”


Najmuddin berkata, “Mereka tidak cocok untukku.”


Heranlah Asaduddin Syerkuh. Ia berkata, “Lantas, siapa yang cocok bagimu?”


Najmuddin menjawab, “Aku menginginkan istri yang salihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia tarbiyah dengan baik hingga jadi pemuda dan ksatria serta mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan kaum muslimin.”


Waktu itu, Baitul Maqdis dijajah oleh pasukan salib dan Najmuddin masa itu tinggal di Tikrit, Irak, yang berjarak jauh dari lokasi tersebut. Namun, hati dan pikirannya senantiasa terpaut dengan Baitul Maqdis.


Impiannya adalah menikahi istri yang salihah dan melahirkan ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis ke pangkuan kaum muslimin.


Asaduddin tidak terlalu heran dengan ungkapan saudaranya, ia berkata, “Di mana kamu bisa mendapatkan yang seperti ini?”


Najmuddin menjawab, “Barang siapa ikhlas niat karena Allah, akan Allah karuniakan pertolongan.”


Maka, pada suatu hari, Najmuddin duduk bersama seorang Syaikh di masjid Tikrit dan berbincang-bincang. Datanglah seorang gadis memanggil Syaikh dari balik tirai dan Syaikh tersebut minta izin Najmuddin untuk bicara dengan si gadis.


Najmuddin mendengar Syaikh berkata pada si gadis, “Kenapa kau tolak utusan yang datang ke rumahmu untuk meminangmu?”


Gadis itu menjawab, “Wahai, Syaikh. Ia adalah sebaik-baik pemuda yang punya ketampanan dan kedudukan, tetapi ia tidak cocok untukku.”


Syaikh berkata, “Siapa yang kau inginkan?”


Gadis itu menjawab, “Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin."


Dia cocok untukku!


Najmuddin bagai disambar petir saat mendengar kata-kata wanita dari balik tirai itu.


Allahu Akbar! Itu kata-kata yang sama yang diucapkan Najmuddin kepada saudaranya. Sama persis dengan kata-kata yang diucapkan gadis itu kepada Syaikh.


Bagaimana mungkin ini terjadi kalau tak ada campur tangan Allah yang Maha Kuasa? Najmuddin menolak putri Sultan dan Menteri yang punya kecantikan dan kedudukan. Begitu juga gadis itu menolak pemuda yang punya kedudukan dan ketampanan.


Apa maksud ini semua? Keduanya menginginkan tangan yang bisa menggandeng ke surga dan melahirkan darinya ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.


Seketika itu Najmuddin berdiri dan memanggil sang Syaikh, “Aku ingin menikah dengan gadis ini.”


Syaikh mulanya kebingungan. Namun, akhirnya beliau menjawab dengan heran, “Mengapa? Dia gadis kampung yang miskin.”


Najmuddin berkata, “Ini yang aku inginkan. Aku ingin istri salihah yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia didik jadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.”


Maka, menikahlah Najmuddin Ayyub dengan gadis itu.


Tak lama kemudian, lahirlah putra Najmuddin yang menjadi ksatria yang mengembalikan Baitul Maqdis ke haribaan kaum muslimin. Anak itu lahir di benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M. Namanya adalah Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi atau lebih dikenal dengan nama SHALAHUDDIN AL AYYUBI (صلاح الدین ایوبی).


Semoga Bermanfaat


Dikutip dari Talkhis: Kitabush Shiyam min Syarhil Mumti’ karya Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin رحمه الله.


t.me/semangatsubuh


Selamat menjalankan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

IMAN AKAN MEMBUAT KITA TENANG

 ☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 


Semangat Subuh 


**



Pernahkah Anda suatu saat terpaksa harus pulang larut malam? Bagaimana perasaan Anda ketika diantar orang tua? Tenang atau takut? Pasti tenang. Lantas, bagaimana kalau Anda pulang malam dan ditawari diantar orang yang baru ketemu di jalan? Tenang atau khawatir? Bisa jadi kita akan khawatir.


Pertanyaannya, kenapa ketika jalan sama orang tua jadi tenang sedangkan jalan sama orang baru tidak tenang? “Ya, karena kalau jalan dengan orang tua, kita sudah kenal dan pasti percaya beliau akan melindungi kita ”. Nah, jadi percaya itu seharusnya memunculkan dampak ketenangan.


Seseorang yang kenal dan percaya Allah Ar Razzaq(Maha Pemberi Rezeki) tidak akan gelisah dengan rezekinya. Mau ada PPKM level 100 pun tidak ada masalah. Biasa dan tenang saja, ia paham(bukan tahu) bahwa rezeki itu urusan Allah, kerja hanya sebagai wasilah saja. Bukankah Dia telah menjanjikan rezekinya dan tidak akan tertukar?


_“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)._ *(QS. Hud:6)*


 Akan tetapi beda sikap, jika orang baru tahu ada nama Ar Razzaq, sekedar tahu bahwa Allah pemberi rezeki, tentu ia tidak akan tenang dan cenderung gelisah manakala ujian ekonomi melandanya.


Bukankah iman itu bermakna percaya, yakin 100% tanpa ragu sedikitpun? Karena jika ada 1% saja keraguan, maka hal itu akan membuat hidup kita tidak tenang. Bahkan, saya pernah mendengar sebuah cerita bahwa ketika seseorang tidak melakukan sesuatu 100% maka hasilnya 0%.  Kok bisa?


Coba kita buat ilustrasi sederhana. Seorang suami menyampaikan pesan kepada istrinya, “Sayangku aku mencintaimu 99%, sedangkan 1% aku berikan pada wanita lain”. Kira-kira apa yang terjadi? Mungkin akan terjadi perang dunia ke empat saat itu juga😬.


Maka, sudahkah iman kita terpatri 100% ke Allah? Sudah kenal dan yakin betulkah dengan Allah melalui 99 nama-nama indahnya? Kalau kita masih masih galau menghadapi berbagai ujian dan musibah. Mari lakukan muhasabah. Bisa jadi iman pada Allah masih bermasalah. Sudah siapkah untuk berbenah? 


@abdullahmakhrus


t.me/semangatsubuh


Selamat menjalankan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

BERBAGI ILMU "MUHASABAH BINNAFSI

 *RENUNGAN…*


*💦"💦*



💦Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat,

Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah..


💦Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan,

Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri..


💦Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,

Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya..


💦Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,

Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya..


💦Aku melihat hidup tetanggaku beruntung,

Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung..


💦Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui..

Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmatMu..

Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini….


 💦Satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya.

Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan Ilahi…


💦Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain..


💦Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku.. Tapi rezekiku tahu dimana diriku..


Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah Ta’ala telah memerintahkannya menuju kepadaku…


💦Allah Ta’ala menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..


💦Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja.. Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..


💦Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda..


💦Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati..


💦Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya..


💦Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya..

Diulang bolak balik 7x shafa dan marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki sang bayi, Ismail ‘alayhissalam

Ikhtiar itu perbuatan..


💦Rezeki itu kejutan..

Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak..

“Darimana dan digunakan untuk apa”

Karena rezeki hanyalah “hak pakai”, bukan “hak milik”…


💦Halalnya saja dihisab..dan haramnya diadzab..!


Maka, aku tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain..


💦Bila aku iri pada rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pada takdir kematiannya…. Astaghfirullah


*SEMOGA BERMANFAAT, AAMIIN.*

DO'A PAGI

 *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه*‎                              


*💦 *💦*


*أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ*

*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*         


*Ya Allah.*

*Bila hari  ini masih menjadi bagian hidup kami..*

*Berikanlah kemudahan dan kelancaran atas semua ikhtiar kami..*


*Ya Allah .*

*Bila rezeki yang Engkau turunkan masih ada bagian haq kami, datangkanlah dalam jumlah yg berkah dan halalan thoyiban..*


*Ya Allah ..*

*Bila keluarga, saudara2, sahabat2 kami disini masih diperkenankan mewarnai kehidupan kami,*

*Jadikanlah mereka sebagai warna-warni keindahan, penuh kasih sayang, rukun dan damai selalu..*

*Angkat & hilangkanlah segala penyakit keluarga, saudara2, sahabat2 ku ini, gantikanlah dengan kesehatan yg sempurna serta berikanlah sisa usia yg manfaat dan barokah..*

 

**Ya Allah **             

*Bukalah mata hati kami agar kami menjadi hamba-Mu yang selalu bersyukur atas curahan kasih sayang-Mu, Sabar dan ikhlas menerima takdir-Mu..*


*" *Ya Allah ** 

*Jagalah silaturahim kami dan jauhkan kami dari segala bencana, mara bahaya, dan fitnah atas diri kami..*                                      


**Ya Allah* * 

*Limpahkan Ridho, Berkah dan Rahmat-Mu pada kami serta keluarga, saudara2, sahabat2 kami..*  



*آمين.. آمين.. آمين يَآرَبْ العالمي*

Kode-Kode Pada Quran yang Sarat Pengetahuan

 **


Salah satu prinsip tauhid menegaskan bahwa tindakan Allah pasti ada perhitungan dan perencanaan yang matang. *Tidaklah mungkin Allah bermain dadu*. Juga termasuk dalam penyusunan struktur Quran. Mengapa surat ada 114 surat, mengapa surat 2 adalah Al Baqarah, mengapa surat 3 ayatnya 200 dst dst. Kita lihat surat 12 adalah surat Yusuf. Mengapa ? Ternyata realitas sejarah menjelaskan bahwa Nabi Yusuf punya adik 1 orang dan kakak 10 orang. Jadi dengan Nabi Yusuf jadi 12. 


Mengapa surat An-Nahl diletakkan pada surat ke 16 ? Ternyata secara sains memang lebah memiliki kromosom/Genom 16. Mengapa surat 33 yaitu Al Ahzab yg berarti bergolongan golongan ayatnya ada 73 ? Ternyata dalam penjelasan Hadits memang umat Islam akan pecah menjadi 73 golongan


Demikian pula kenapa Quran dibagi menjadi 30 juz ?  Coba anda perhatikan fenomena keajaiban pembagian juz, surat dan ayat pada Quran.  Sebagaimana yg kita ketahui 1 Mushaf Quran ada padanya 30 bagian atau juz.  Lalu gabungkanlah kedua angka tsb dengan dimulai angka 30 yaitu menjadi 301. Ternyata 301 adalah kelipatan 7 (7x 43)


30 juz terdiri dari 114 surat. Cobalah anda gabungkan kedua angka tsb. Hasilnya 30114. Ternyata 30114 juga kelipatan 7 (7 x 4302)


30 juz terdiri dari 6236 ayat. Gabungkan kedua angka tsb. Hasilnya ternyata juga kelipatan 7 yaitu 306236 (7 x 43748)


Sekarang gabungkanlah angka 30 dengan 1 mushaf, 114 surat dan 6236 ayat. Hasilnya ternyata juga kelipatan 7 yaitu 3011146236 (7x 430163748)


*Ini adalah salah satu mukjizat Quran yang menunjukkan bahwa pembagian Juz menjadi 30 bukan asal jadi, tanpa ilmu dan tanpa tujuan*. Bagi kita apa yang dilakukan Allah pasti ada tujuan dan tak ada yang sia sia


Sekarang - lihatlah surat ke 30, kita dapati surat Ar-Rum (Romawi). Silahkan anda searching terkait kerajaan Romawi. Kita temukan informasi bahwa kerajaan Romawi membagi rakyatnya menjadi 30 kelompok. Jadi, makna 30 bukan hanya pembagian Quran menjadi 30 bagian (juz) juga terkait pembagian tipe manusia. 


Artinya, *sebagaimana Quran dibagi atas 30 bagian juga manusia terbagi atas 30 bagian atau 30 tipe*. Karena itu, bisa saja berbagai potensi Anda ada pada juz 1 atau 2 atau lainnya. Pada Juz itulah data potensi anda bisa anda ketahui. Dengan mengkaji Juz Anda tsb maka anda akan mengetahui banyak tentang potensi anda. Dengan demikian, mengetahui juz diri anda dan memahaminya adalah *cara yang sangat efektif untuk mengenal siapa anda*

Kemuliaan waktu Pagi oleh Kang Ody Admin ODOJ

 Bismillah 


Assalamu'alaikum 



Bangun yuk

**

Saudaraku.  


Kemuliaan waktu pagi serta mudahnya akal menyerap ilmu di saat itu, pernah pula diingatkan Lukman Al Hakim kepada putranya, 


“Jangan sampai ayam jantan lebih cerdas daripada dirimu. Ia berkokok sebelum fajar, sementara kamu masih mendengkur tidur hingga matahari terbit.” (Tafsir Al Qurthubi)


*Karena Pagi Tidak Berubah, yang Berubah adalah Kita*


Pagi seperti tak pernah bosan menyapa kita. Kala kita sakit, bersedih, berduka, atau sedang bersuka cita, pagi selalu datang dengan berjuta optimisme dan harapan.


Hingga sekarang mungkin tak terhitung lagi, sudah berapa kali pagi menyambangi kita. Suasananya tak pernah berubah, pagi yang dulu tetap pagi yang sekarang, penuh dengan kesejukan dan kesegaran. Tetapi, itulah karakter waktu. Ia tidak akan pernah berubah kecuali Allah menentukan takdirnya yang lain, atau masa yang telah ditentukan telah tiba, yang berarti keberlangsungan dunia ini akan segera berakhir.


Tanpa kita sadari, temyata pagi telah mengantarkan kita pada usia yang sekarang. Usia yang barangkali tidak lagi bisa dikatakan muda, karena kekuatan fisik yang dulu kita banggakan kini mulai melemah, ketampanan dan kecantikan muiai memudar, ketajaman mata mulai berkurang, rambut mungkin juga sudah mulai berganti warna, dan anak-anak di sekitar kita pun sudah semakin besar. Itu semua menjadi pertanda bahwa kita semakin tua, meskipun belum tentu dewasa.


Waktu memang terkadang menggilas kita. Tetapi, tentu karena ulah kita sendiri yang sering lupa, sering hilang kesadaran, bahwa kita harus berubah; lebih beramal, lebih berilmu, lebih beriman, dan lebih dekat kepada Allah Ta'ala karena kulitas ibadah yang terus meningkat. Karena itu, Rasulullah mengingatkan kita, 


“Jangan sekali-kali mencela waktu, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, “Akulah waktu itu.”” (HR. Ahmad)


“Beramallah untuk diri kalian di malam yang gelap gulita ini. Karena, sesungguhnya orang yang tertipu adalah orang yang tertipu oleh kebaikan siang dan malam. Orang yang terhalangi adalah orang yang tidak mampu untuk memperoleh kebaikan yang ada pada keduanya. Ia merupakan jalan kebaikan yang ada pada keduanya. Ia merupakan jalan kebaikan bagi kaum Muslimin untuk mentaati Rabbnya, dan bencana bagi mereka yang melalaikan dirinya. Maka, hidupkanlah diri kalian dengan selalu mengingat Allah.”


Tidak ada jalan lain memang, bahwa kita harus berani melihat pagi. Karena bisa jadi pagi ini adalah pagi yang terakhir untuk kita, sebelum sempat memperbaiki diri.


#tahajjudyuk

Bersyukur dengan pekerjaan kita sekarang

 ☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 


Semangat Subuh 


“Ada hari-hari bahagia, ada (pula) hari-hari sedih. Inilah kehidupan; kita harus menjalankan hal yang berat dengan tenang sambil berkata, ‘Alhamdulillah’.” (Dr. Bilal Philips)


Kadang mungkin kita merasa pekerjaan kita menumpuk, dikejar deadline atau membosankan. Berhati-hatilah, apalagi di masa pandemi berkepanjangan ini. Mungkin pekerjaan kita saat ini adalah impian para pengangguran, orang-orang yang dirumahkan dan yang di-PHK.


Janganlah mengeluh atas kondisi pekerjaan yang tidak ideal menurut kita sehingga kita lupa bersyukur, bahwa dari pekerjaan itulah Allah memberikan rezeki kepada kita, amanah kepada kita dan jalan ibadah kita melalui pekerjaan itu.


“Dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Anfal: 26). Karena itu, perbanyaklah mengucapkan hamdalah. InsyaAllah, kalimat ini menciptakan mood yang baik di dalam hati dan pikiran kita. Hati akan lebih qana’ah dan pikiran tenang, tidak suntuk. 


#QuoteOfTheDay


t.me/semangatsubuh


Selamat menjalankan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

BEBERAPA JAM SAJA BISA MEMBERSIHKAN DOSA SELAMA 1 TAHUN

 Bismillah 

Assalamu'alaikum 



Saudaraku. .


Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyuro (10 Al Muharrom)..?


Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyuro akan menghapus dosa setahun yang lalu..” (HR. Muslim 1162)



Sebuah penawaran yang sangat menarik bagi kita yang berlumur dosa.. 1 tahun adalah waktu yang cukup lama dalam menumpuk dosa-dosa kecil¹ dan dapat kita putihkan dengan puasa beberapa jam saja.



Tidak heran jika sebagian ulama-ulama klasik kita (seperti Ibnu ‘Abbas, Abu Ishaq, Az Zuhri) berusaha berpuasa di tanggal 10 Al Muharrom walaupun mereka sedang safar, bukan mewajibkan namun semangat untuk meraih ampunan dan keutamaan.²


Imam Az Zuhri -rahimahullah- ditanya:

“(Mengapa) Anda berpuasa ‘Asyuro saat safar sedangkan saat Ramadhan anda berbuka (tidak berpuasa) ketika safar..?”



Maka beliau menjawab:

“Sesungguhnya (mengganti puasa) Ramadhan itu memiliki hari-hari yang lain, sedangkan ‘Asyuro akan lewat begitu saja (yaitu tidak bisa tergantikan)..”³


¹ Syarah Muslim Nawawi 4/179, Al Furuu’ 3/83

² Lathooiful Ma’aarif 53, At Tamhid 7/215



#tahajjudyuk 

#sahursahur

JANGAN PUTUS ASA

 ☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️🌻☘️


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 


Semangat Subuh 


 ** 


Sahabat... Setelah lapar ada kenyang, setelah dahaga ada puas, setelah malam ada fajar, setelah penjara ada kebebasan, setelah air mata ada senyum, setelah ketakutan ada rasa aman, bergembiralah... Karena malam yang semakin malam menandakan fajar segera menjelang, bergembiralah... Karena setelah kesulitan yang semakin berat menandakan kemudahan segera datang.


Lihatlah...

Bara api yang panas dalam kesulitan Nabi Ibrahim, berubah jadi dingin dan keselamatan.


Lihatlah...

Ombak yang ganas dalam kesusahan Nabi Musa, berubah menjadi kering dan keselamatan.


Lihatlah...

Ketakutan gua hira dalam duka Abu Bakar, berubah jadi sakinah dan ketenangan.


Segalanya akan berakhir indah bagi orang-orang yang bertaqwa.


Dan detik-detik penantian terhadap pertolongan Allah dengan husnuzhon adalah ibadah yang sangat agung.


Lihatlah Nabi Yunus, sesak dalam perut ikan, terkunci dalam tiga kegelapan, sepi dan lemah... Namun lihatlah bagaimana ia menjemput bahagia dan menyibak 

nestapa dengan dzikir dan husnuzhon:


 لا إله إﻻ أنت سبحانك إني كنت من الظالمين


Jangan putus asa, padahal engkau berdoa kepada yang Maha Rahman.


Jangan putus asa, padahal engkau berharap kepada yang Maha Memberi.


Jangan putus asa, padahal engkau selalu beribdah kepada yang Maha Lembut.


Pertolongan datang bersama dengan kesabaran, kelapangan muncul bersama dengan kesulitan.


t.me/semangatsubuh


Selamat menjalankan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

UJUB ITU DATANG DENGAN DIAM-DIAM

 Tasawuf / tazkiyatun nufs

Kadangkala RIYA dapat dihindari, tapi UJUB masih ada.

Contoh :

Kita sholat tahajjud diam². Tidak ada yang tahu dan tidak kita ceritakan pada orang lain,  dengan harapan agar tidak RIYA ... 

maka saat kita tidak menceritakan amalan kita, kita berhasil menghindari RIYA. 

Semata-mata kita beribadah karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang lain.


Jangan cepat berpuas diri dulu, karena syaitan terus berusaha menggelincirkanmu.

Tiba-tiba  dalam hati berkata-kata, karena muncul rasa bangga terhadap diri sendiri.

" Hebat aku ini, bisa bangun setiap malam tak pernah ketinggalan sholat tahajjud, sementara orang lain tertidur pulas."


Saat hati berkata begitu, itulah yang dinamakan  UJUB. 


Walaupun berhasil untuk tidak RIYA', 

tetapi masih belum berhasil untuk tidak UJUB.


UJUB 

adalah perasaan kagum atas diri sendiri.


Merasa diri hebat, berbangga diri ...terpesona dengan kehebatan diri.


UJUB 

adalah penyakit hati yang paling tersembunyi.


Perasaan UJUB bisa datang dalam berbagai bentuk.


DIANTARA NYA :

" Orang yang rajin ibadah merasa kagum dengan ibadahnya".

" Orang yang berilmu, kagum dengan ilmunya".

" Orang yang cantik, kagum dengan kecantikannya".

" Orang yang mengelola majlis Taklim kagum dengan banyaknya jamaah & mampu menghadirkan ustadz² yang menjadi pematerinya"

" Orang yang dermawan, kagum dengan kebaikannya".

" Orang yang berdakwah, kagum dengan dakwahnya".


Sufyan At-Tsauri Mengatakan :

"UJUB adalah 

perasaaan kagum pada dirimu sendiri,  sehingga kamu merasa bahwa kamu lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dibanding orang lain".


Padahal  semua kelebihan yang kita dapatkan  adalah kelebihan yang kita dapatkan dari Allah. 

Karena itu selayaknya kekaguman hanyalah kepada Allah, bukan kepada diri sendiri.


Dan ingatlah syaitan akan selalu menggiring manusia untuk masuk ke dalam fikiran berbangga kepada diri sendiri, agar amalan manusia tidak mendapat nilai.


            IMAM NAWAWI.  

     Rahimahulloh berkata :


"Ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Barangsiapa ujub dengan amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya." 

            (Syarh Arba’in).


      Naa'udzu billaahi

          min dzalik.


Jauhi sifat Ujub,  jadikan amalan kita 100% karena pengabdian kepada Allah.


        BAGAIMANA CARA    

            MENGURANGI

              SIFAT UJUB 


1. Setiap kali terbetik di hati tentang kehebatan diri, segera istighfar memohon ampun kepada Allah.


2. Mengganggap semua kelebihan  adalah milik Allah.


3. Berdoa mohon bantuan Allah agar hati kita bisa beribadah dengan ikhlas.


قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ  

Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

 (Qur'an surat Al An'am - 162)


Semoga Allah membantu kita mengikis penyakit ujub yang ada di hati.

Zuhud Kyai Gontor Oleh Alumni

 Zuhudnya Pak Kiai Gontor


Saya pernah dengar dari Pak Shoiman bahwa Pak Zar (panggilan untuk K.H. Imam Zarkasyi), selalu Shalat Tahajjud di tanah komplek pondok sehingga tidak ada jengkal tanah di Gontor yang tidak dishalati Tahajud oleh beliau. Hal ini saya ceritakan kepada Pak Aman Nasution, komentar Pak Aman, "Iya benar, saya pernah ngobtrol tengah malam, tiba-tiba saya lihat ada bayangan di atas tumpukan batu-batu di area Gedung Saudi sekarang, Pak Aman langsung bertanya, "Ini malaikat atau nanusia?!", sambil teriak, tiba-tiba bayangan tadi nenjawab, "Aman, ini aku". Benar ternyata bayangan yang di atas tumpukan batu itu adalah Pak Zar yang sedang shalat tahajjud.

Subhanallah.


Zuhud 2: 

Rabithah Alam Islamy memberi bantuan kepada pondok sekian juta, dan juga kepada pribadi Pak Zar, tetapi oleh Pak Zar bantuan uang yang seharusnya untuk pribadi beliau tersebut semuanya diberikan ke adm pobdok.

Subhanallah.


Zuhud 3:

Sewaktu Pak Zar ditawari Pak Harto untuk menjadi Menteri Agama, jawaban Pak Zar, "Yang mau jadi menteri banyak, yang mau jadi kiai sedikit, maka saya memilih jadi kiai saja."

Subhanallah.


Zuhud 4: 

Pak Zar kalau hari Jumat akan berangkat ke masjid jam 10 pagi sewaktu santri main bola volley, dan balik dari masjid jam 3 sore sewaktu santri juga main volley sore.

Subhanallah.


Zuhud 5: 

Pak Zar kalau bersyukur biasanya shalat tahajud 100 rakaat, pernah saya ceritakan kepada Bu Mimin (putri beliau) dan Bu Mimien menyatakan, "Iya, sebab saya ditugasi untuk menghitung dengan lidi, satu lidi, satu rakaat."

Subhanallah


Zuhud 6:

Suatu hari Pak Chalid Raimin (staff Pengasuhan) melihat Pak Zar membuat sendiri hanger dari kawat sewaktu akan menjemur pakaian. Biasanya Pak Zar menjemur pakaian seperti kaus dalam di depan rumah dekat pohon nangka. Cholid bertanya, "Pak Yai, Kenapa hangernya dibuat sendiri?", beliau menjawab, "Selagi masih bisa dibuat kenapa harus beli"

Subhanallah..


Zuhud 7: 

Sewakru Pak Zar akan diberi doktor hanoris causa oleh IKIP Malang, beliau menjawab, "Murid saya sudah banyak jadi doktor, maka saya tidak perlu lagi."

Subhanallah.

Sehat dengan Al Quran oleh dr. Zaidul Akbar

 *dr. Zaidul Akbar Official*


 Sang dokter mengatakan telah ada penelitian mengenai mekanisme biologi tubuh manusia saat membaca Al Quran.


Saat memulai penjelasannya, dr. Zaidul Akbar menuturkan satu hal yang perlu dipahami oleh umat muslim.


"Bahwa ayat-ayat Quran, huruf-hurufnya itu penuh keberkahan dari Allah," kata dr. Zaidul.


Selanjutnya, pengucapan huruf atau bagaimana huruf-huruf itu terbaca menurut dr. Zaidul ternyata dapat menggetarkan saraf manusia.


Itulah sebabnya dalam membaca Al Quran ada ilmu-ilmu tersendiri seperti tajwid, ilmu tentang tahsin, serta makharijul huruf.


"Ada idzhar, idgham, ikhfa'. Itu semua ketika dibaca itu beda," ujar dr. Zaidul Akbar.


Sang dokter melanjutkan bahwa ketika membaca Al Quran dengan makharijul huruf serta tajwid yang benar, maka akan ada efek yang terasa bagi tubuh dan jiwa.


dr. Zaidul pun mencontohkan dengan surah Maryam. Sebagian besar ayat dalam surah tersebut diakhiri dengan lafadz 'yaa'.


Contoh lainnya yaitu surah Muhammad yang kebanyakan ayatnya diakhiri dengan lafadz 'hum'.


"Nah, itu ternyata ngefek ke jiwa kita," ujar dr. Zaidul Akbar.


Menurut sang dokter, ketika jiwa seseorang diberi penekanan huruf-huruf tertentu, maka akan ada efek luar biasa.


Efek ini masih ditambah lagi dengan getaran-getaran yang terjadi pada saraf.


"Bahkan, beberapa jenis tajwid dalam Al Quran yang dibaca itu sebenarnya bisa membuang lendir," imbuh dr. Zaidul.


Contoh tajwid yang berfungsi membantu membuang lendir menurut dr. Zaidul Akbar yaitu ikhfa' yang bersifat mendengung.


Oleh sebab itu, kata dr. Zaidul, jika seseorang membaca Al Quran dengan benar dan tartil, orang tersebut seharusnya sehat.


Bagi orang-orang yang belum tartil membaca Al Quran, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk belajar kepada orang yang dapat mengajar mengaji dengan baik.


Dalam penjelasan selanjutnya tentang hal yang terjadi pada tubuh ketika membaca Al Quran, dr. Zaidul Akbar mengutip surah Al-Hasyr ayat 21:


لَوْ أَنزَلْنَا هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُۥ خَٰشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ ٱللَّهِ


Artinya: "Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah."


Dalam ayat ini dikatakan bahwa gunung pun bisa lebur oleh Al Quran. Lalu, bagaimana dengan manusia?


Kalau hatinya manusia membaca Quran, mentadaburi Al Quran, yang terjadi adalah dia akan tersungkur, bersujud, dan menangis," papar dr. Zaidul Akbar.


Maka dari itu, dr. Zaidul menyarankan orang-orang yang sekiranya merasa stres, bingung, atau pusing memikirkan sesuatu untuk membaca Al Quran dan menumpahkan tangis di atas sajadahnya.


"Kaya plong aja gitu, coba aja," ujar dr. Zaidul Akbar meyakinkan.

Kata sang dokter, Allah menciptakan dua mata manusia salah satunya adalah untuk menguras emosi-emosi buruk yang ada dalam hatinya lewat tangis.


Allahumma Irhamna Bil Quran

Iman itu beramal saleh

Iblis merupakan salah satu makhluk yang Allah ciptakan dari bahan dasar api.  Inggris merupakan makhluk yang sangat taat di kalangan para ma...