Penjelasan Kh Hasyim Muzadi tentang penggandaan uang.
Di acara ILC
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh.
Saya tidak kenal taat pribadi sekalipun saya orang jawa timur tapi saya tahu di probolinggo itu sering ada begitu ganti-ganti orang ini apa karena tangannya yang sangar atau bagaimana saya hanya mendengar dari uraian dari para bapak dan juga dari berita jawa timur yang sebagian besar saya percaya karena beliau beliau bukan orang yang suka berbohong.
Kalau seperti yang diceritakan tadi saya setuju pada kesimpulan bahwa fenomena ini adalah fenomena penipuan fenomena kekejaman dan kezaliman saya tidak berani mengatakan ini dibungkus agama karena bungkusnya memang tidak ada tapi di aroma kan agama. Nah saya juga setuju dari pak akbar faisal tadi bu marwah ini kembali sajalah kepada kita kita ini.
Saya kenal sama beliau di london jauh dari sini pada waktu itu kopernya hilang dan menggunakan baju istri saya ya untungnya saya tidak keliru. Karena kecerdasan itu belum segalanya kepandaian, kecerdasan itu masih tergantung pada kejiwaan. Ketika jiwa itu goncang maka kecerdasan pun akan goncang.
Sehari-hari kita yang dokter yang profesor yang pinter pinter itu kalau pulang, dimarahi istri bisa goblok mendadak. Nah mungkin ini pengalaman semua. Artinya intelektualisme bisa goncang karena instabilitas rohani ini. Nah pada instabilitas rohani ini seluruh penyakit penyakit rohani dari dalam ataupun dari luar masuk, dari situ mengapa saya mengambil kesimpulan ini karena setelah saya runut di dalam agama, saya hanya tahu dari agama dan negara ini ukuran saya untuk melihat sesuatu untuk yang lain saya tidak ahli.
Sehingga saya ya tidak menggunakan pendapat-pendapat atau pendekatan itu saya runut di agama ini tidak ketemu. Pembenaran terhadap fenomena ini. Di agama ini ada perdukunan yang di dalam agama disebut kahanah tapi jenisnya banyak perdukunan itu. Pertama dukun fisik yang bermanfaat misalnya dukun bayi itu kan bagus. Dukun pijat dan di antara mereka ada yang diberikan kelebihan oleh allah. Misalnya ada tulang yang patah, itu disentuh saja itu kadang sudah bisa baik. Tapi ini jelas halal karena tujuannya dan peruntukannya.
Tapi kalau perdukunan itu sudah masuk ramalan, ini bermasalah. Meramal nasib orang dan sebagainya secara astronomi bagus secara astrologi itu tidak bagus. Allah menciptakan takdir itu disimpan dan tidak boleh dikemukakan oleh orang yang oleh allah diberikan kemampuan untuk melihat takdir itu. Memang ada beberapa orang yang diizikan allah untuk melihat ke depan. Tetapi sekalipun dia tahu dia tidak boleh memberitahukan kepada masyarakat awam secara vulgar, karena dia tidak akan kuat menerima itu.
Misalnya saya menyampaikan kepada pak zumardi bahwa anda akan meninggal 3 bulan lagi, ini kan tidak bisa kan lebih baik insya allah panjang umur kan gitu…., kena apa, dia harus mencari formulasi yang formulasi ini bisa dimengerti oleh orang awam dan kuat diterima oleh orang awam menerima. Seperti pengalaman saya ya waktu itu, ayah saya sakit kera, saya datang ke kakek saya yang dikenal kakek saya mengerti begitulah. Saya bilang mbah ini ayah sakit mohon didoakan mohon dikirim obat.
Jawabnya bagaimana, sudah ndak usah kamu pulang saja ndak ndak kalau akan mati tahun ini ndak ndak bakalan. Gembira saya pulang pak karena tidak tahun ini. Nah saya tidak sadar kalau ini sudah di penghujung tahun. Akhirnya 5 hari kemudian muharram akhirnya innalillahi. Tapi menyampaikannya kan baik dan itu larangan kepada siapa ahli hakikat untuk menyampaikan hakikat tanpa bungkus. Itu tidak boleh. Nah kemudian ada memang perhitungan bukan ramalan kalau kamu begini kamu akan menerima dari allah begini. Kalau kamu begini kamu akan mendapatkan dari tuhan begitu, itu memang ada patokannya dalam agama, ini bukan ramalan.
Misalnya yang becik ketitik olo ketoro kita bisa mengatakan kamu berbuat sekarang nanti panen yang akan datang ini bukan ramalan. Memang ketentuan yang maha kuasa begitu tapi kalau membongkar takdir, ini tidak boleh. Menjadi ahli nujum juga tidak boleh. Kadzab al-muna jimun walau sodikun. Orang ahli nujum itu itu bohong sekalipun dia benar. Jadi kalau benar pun itu kebetulan.Nah ini jenis perdukunan pertama.
Jenis perdukunan kedua adalah yang menggunakan dan berkolaborasi dengan makhluk halus makhluk gaib yang masih bisa dihubungi untuk menyampaikan hasrat dan tujuan tujuannya, dan makhluk itu hanya 2. Setan atau jin. Malaikat tidak mungkin karena malaikat bukan sewaan dia hanya bekerja dengan garis allah tetapi yang dua ini.
Bisa dipakai untuk teman dikirim ke sana lihatnya di sana apa. Dikirim ke bank sana ambil berapa uang ke sini. Tapi setan ini juga tidak bisa menjelma uang untuk selamanya, tapi dia menggeser uang itu bisa tapi jahatnya setan itu kalau sudah dipakai orang maka dia akan meminta upah yang sangat tinggi.
Baik dia berupa harta kehidupan atau mungkin binatang yang banyak adalah nyawa orang. Sehingga banyak tumbal tumbal yang harus dikorbankan untuk itu. Nah kalau jin itu kadang bisa baik bisa buruk, kenapa karena ada yang muslim juga pak karni. Nah tapi semuslim muslimnya tapi tetap dia juga minta upah, nah upahnya adalah dia harus dirawat ke mauanya kalau tidak dia akan mengganggu keluarga itu.
Jadi tidak ada gunanya kyai punya santri jin kalau dia dia ini kedatangan sendiri monggo. Tapi kalau dia memanajemen,manajemen perjinan itu tidak usah. Tapi yang paling bahaya adalah setan yang meminta tumbal atas perintah-perintah manusia. Jadi kematian itu kadang-kadang pembunuhan kadang-kadang ketum balan daripada yang diminta oleh setan-setan itu. Nah ini antara beda dan tidak bedanya nya kesamaan jin dan setan itu.
Nah sekarang kalau kita geser menjadi karomah ini sangat jauh kak ini hitam putih, yang disebut black magic dan white magic. Karomah selalu berjalan dimulai dari kesalehan kecuali allah menghendaki lain ada orang perampok misalnya, kemudian karena dia mendapat hidayah kemudian menjadi waliyullah, seperti sunan kalijogo, tapi setelah jadi waliyulloh, ia tidak menggandakan uang.
Nah ini pada proses karomah ini ada yang langsung memang oleh allah ditunjuk tapi ada juga yang harus merangkak dari bawah nah orang-orang pertama kali dia soleh naik lagi dia punya basiroh artinya hatinya itu terasa oh ini baik ini tidak lah ini sangat diperlukan oleh eh seorang pemimpin di dalam mengangkat siapa pembantu pembantunya tidak cukup dengan rasionalitas tapi juga harus dengan rasa juga.
Supaya dia tidak keliru terus menunjuk pemimpin itu. Naik lagi ke namanya fadilah fadhilah artinya kelebihan yang diberikan oleh allah. Naik lagi mau nah mauna ini adalah pelipatgandaan kekuatan orang bang jauh dari kekuatan yang sesungguhnya. Seseorang sebetulnya tidak kuat untuk menjadi presiden, tapi karena diberi ma'unah maka dia kuat. Tapi ketika itu diambil ya dia kelihatan bodoh aslinya. Nah sehingga demikian naik lagi baru karomah. Nah kemampuan karomah ini diberi oleh allah kemampuan melihat serba dimensi, yang lalu, yang sekarang, dan yang akan datang. Jadi ketemu orang itu dengan gamblang dia bisa membaca. Karena apa, karena sekat sekat daripada dia dengan alam ghaib dan kodrat allah itu diambil oleh allah subhanahu wa ta'ala,sehingga itu terang, tetapi seterang-terangnya dia tidak boleh membuka ini kepada manusia biasa.
Nah disini beratnya orang tahu tetapi tidak boleh menyampaikan ketahuannya. Iya harus mencari formula-formula yang orang awam juga menerima bisa kuat menerima tetapi sambil berjalan dia dibimbing menuju ke jalan yang benar. Kalau kriteria ini yang kita pakai tidak ketemu fenomena ini di mana tempatnya saya tidak menuduh ini menggunakan perewangan, tetapi konsep agama seperti itu maka kita mikir sendiri maka fenomena ini masuk sebelah mana nah sekarang kita masuk rasio biasa saja tadi yang sudah disampaikan pak mahfud rasio biasa.
Kalau memang seseorang bisa mengadakan uang, atau katakanlah menggandakan uang kenapa mesti uangnya orang lain yang diminta. Uangnya sendiri digandakan misalnya uangnya rp10.000 digandakan menjadi 10000000 besok lagi digandakan lagi menjadi 10 miliar digandakan lagi menjadi 10 triliun kan sudah selesai. Ada apa dia harus mencari di makassar harus masih cari di sana dan sebagainya nya, apalagi masih harus ada maharnya, nah cuma kembali seperti yang disampaikan oleh pak zumardi sudah tahu begitu pengikutnya kok banyak.
Kesimpulannya masyarakat kita sedang sakit, yang masyarakat bawah miskin diapun pingin uang, yang masyarakat tengah dia mulai kesulitan ekonomi, yang masyarakat atas sudah sangat serakah sehingga seberapapun duit itu dia tidak pernah akan cukup. Maka dalam kondisi seperti itu rasionalitas dan khusus di bidang ekonomi ini akan tumbuh secara menjamur.
Insyaallah kalau tidak penanganan akan ada ada kejadian seperti ini terus, di mana-mana tempat di ujung-ujungnya tetap ekonomi pak jadi agama dan sebagainya itu hanya sebagai landasan tetapi ujung-ujungnya adalah uang itu tadi, maka yang penting sekarang mumpung disini ada ketua mui, jawa timur apalagi ketua mui probolinggo yang banyak begini ini jawa timur pak.
Kata pak azyumardi karena banyak nu nya saya juga ngenes sebetulnya nu ini kenapa, yang menipu juga nu yang ditipu alhamdulillah juga nu nah ini harus diterangkan kepada umat bahwa jangan mendekati begini-begini. Hal-hal yang seperti ini tetapi umat tidak selalu mengerti membedakan, mana penipuan mana gendam dan mana karomah.
Nah tetapi untuk memudahkan mereka, kita beri saran saja kalau ada seseorang mengaku bisa bisa begini begitu tetapi kelakuannya tidak baik dan ibadahnya tidak jelas jangan didekati dulu. Kedua dicoba orang ini kalau saya minta sesuatu yang jahat dia menuruti ndak. Misalnya pak dukun tolong toko yang sebelah saya ini dimatikan saja, saya bisa naik begitu dia mau jangan didekati. Inilah bedanya alkahanah, an nujum, dan al-karomah.
Nah sehingga harus ada kehati-hatian jangan mendekati orang-orang yang sebenarnya dia seperti aulia allah tetapi ibadah dan akhlaknya tidak sesuai dengan kriteria yang ada itu semua. Semoga rangkuman saya ini ada benar dan manfaatnya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pak Karni tanya;
Pak kyai boleh tanya apakah orang yang memilih setan ataupun jin tadi itu termasuk golongan yang musyrik?
jawaban Kh Hasyim Muzadi:
Bukan hanya musyrik ya kafir yang musyrik ya sesat semuanya numpuk di situ. Karena kita sudah diberitahu setan itu musuhmu jangan sekali-kali kamu perlakukan sebagai teman. Dia harus diperlakukan seperti musuh maka ketika kita memperlakukan seperti teman, kita sudah hancur dunia kita dan akhirat kita. Bayangkan kalau mereka minta setiap tahun harus ditimbali dengan nyawa, kadang-kadang dia dimatikan sebelum mati yang sesungguhnya kemudian disiksa oleh setannya itu betapa korban-korban yang jatuh dan dosa kita sementara yang kita cari hanya uang.
Kalau mereka mencuri seperti tuyul seperti itu bisa gampang tapi baliknya ini yang berbahaya. Dia akan meminta imbalan yang jauh lebih dahsyat daripada jumlah yang kita terima. Dan itu bisa ada tempat-tempat kita grup-grup mungkin ada wa dari setan-setan itu yang yang bisa dihubungi. Dan juga jin dan juga jin itu masih ada lumayan nyala tapi tetap tidak usah kenapa karena tetap dia juga minta imbalan kalau imbalannya tidak cukup bisa mengganggu keluarga dan anak turun kita. Mudah-mudahan kita tidak berkolaborasi dengan setan karena kita bisa setanen tetapi setan tidak bisa kemanusiaan.
Marwah menyangga:
Saya memohon saya kira tidak punya hak mengatakan ini setan ini wali allah tidak ada yang lebih berhak allah maha melihat allah maha tahu allah maha adil mari kita berproses kita punya pengalaman masing-masing pak kiai yang saya hormati saya kira bukan hak kita karena kita punya majelis ulama saya bisa balik lalu kemana selama ini ulama tidak mendidik orang-orang sehingga salah ini belum selesai perdebatannya tetapi saya hormat tapi hak kita manusia manusia bukan untuk mengkafirkan musyrik kan ini panjang mari kita belajar proses.
Jawaban Hebat Kh Hasyim Muzadi:
Saya tidak menuduh siapapun kriteria di dalam agama seperti itu nah terserah bapak-bapak memasukkan fenomena-fenomena ini di sebelah mana, di dalam masalah masalah yang menyangkut ini. Yang tepuk tangan ini memasukkan di setan di jin atau di waliyulloh kan begitu terserah tetapi begitulah ketentuan yang ada sekarang penggandaan atau pengadaan itu menurut pak mahfud secara ilmu negara kan sudah kriminal nah secara negara nah bagaimana kesucian itu berubah menjadi kriminal.
Dituli Oleh : Idham Okalaksana Putra
Sidoarjo, 4 September 2019
No comments:
Post a Comment