Siapakah manusia itu?
Manusia adalah ciptaan ilahi yang dikaruniai kebebasan yang
bertanggung jawab. Pandangan tentang
gambaran manusia yang bebas dan bertanggung jawab bertentangan dengan pandangan
absolutisme maupun skolatisime yang mengingkari moral tanggung jawab manusia
atas keberadaanaya. Disampig pengakuan
terhadap kebebasan masnusia, juga melihat ketertarikan keberadaan manusia
dengan alam dan dunia yang terbuka.
Di dalam keberadaan manusia sebagai sesuatu kesatua yang
dinamis, kreatifm dan aktif maka tindakan manusia itu berada pada tatanan yang
normatif. Manusia mepunyai komponen yang sama seperti alam yakni suatu komponen
alam yang meyelulruh. Keadaan alam
selalu berubah maka manusia juga akan menyesuaikan dirinya dengan keadaan alam
dimana ia tinggal, maka dari itu manusia sebagai makhluk berorganisme akan
melakukan perubahan pada dirinya agar dapat menyesuaikan terhadap alam yang di
diaminya.
Manusia yang berteat tinggal di alam ini akan mengalami
seleksi sesuai dengan kemampuan batasan mereka terhadap kondisi alam, bila ia
kuat maka akan survive dan bila lemah maka kematian yang akan mereka temui,
seperti halnya hewan dan tumbuhan yang punah termakan kondisi alam yang selalu
berubah. Manusia yang memiliki kelebihan
di banding degan makhluk yang lain ini dapat tetap hidup di alam dengan
kemampuan akal yang di berikan Allah kepadanya.
Manusia membuat suatu kebudayaa yang terus melestarikan hidupnya agar
daat sesuai dengan alam, dengan kebudayaan itu pula manusia dapat melepaskan
dirinya dari seleksi alam yang kejam.( BukuPerubahan sosial pendidikan, karya
Prof Dr.H.A.R Tilaar M.Sc.ED)
Manusia adalah kemungkinan-kemungkinan, dan jawabanya adalah
keadaan yang ia ambil agar menjadikan realisasi terhadap lingkunganya, maka
badan dan jiwanya akan mengikuti secara otomatis, namun ditinjau dari segi yang
berbeda manusia tetaplah makhluk yang diciptakan Allah maka tetap akan ada
ketentuan Allah yang diberikan kepada makhluknya yakni manusia.
Manusia menurut Prof.Dr.Mukti Ali menyatakan
bahwa di lihat dari sudut pandang agama maka manusias adalah makhluk yang
berpengahrapan,, hal bahwasanya manusia bukan hanya sebagai makhluk yang
berfikir, makhluk yang menciptakan simbol-simbol atau yang menciptakan
alat-alat ataupun yang dianggap sebagai makhluk pekerja. Manusia adalah makhluk
yang berpengharapan oleh karena keberadaanya yang eksis maka manusia mempunyai hari depan.
Untuk meuju kemasa depan yang
dimana manusia itu berada di dalamnya maka ada agama yang meberikan jalan petunjuk
agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan benar. Agama bukan sebagai bahan untuk mengekang
manusia dari kebebasanya, justru memberikan dia kebebasan untuk menunjukan
eksistensinya di dunia ini.
Pengakuan terhadap kebebasan
manusia justru membawa agama kepada untuk kebahagian manusia dan bukan untuk
menyengsarakanya. Dan karena manusia berada di dunia maka manusia akan terus
mencari kebahagian yang ingin di capainya dengan ilmu pengetahuan
yangberkembang saay ini maka manusia dapat terus mendaptkan apa yang ia
inginkan. Dan kemajuan Ilmu pengetahuan
ini bukanlah merupaka suatu tantangan yang berbahaya bagi kehidupan agama. Tetapi kemajuan Ilmu pengetahuan akan
membangkitkan rasa tanggung jawab manusiaterhadap eksistesnis manusia yang
justru di dambakan agama.
Bagaimanakah gambaran manusia
menurut Islam?
Menurut Sarkowi Suyuti. Manusia adalah
makhluk Tuhan yang di ciptakan hanya untuk mengabdi kepadaNya. Apa artinya
manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha
Esa? Ajaran Islam mengajarkan bahwa manusia harus selalu menggunakan karnia
Tuhan yangdiberiakn kepadanya untuk
mempersiapkan kehidupan akhirat nantinya.
Di dalam menggunakan karunianya tersebut maka manusia dianugrahi
kebebasan untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Didalm pilihanya
tersebut lahirlah tanggung jawab manusia.
Hal ini bahwasanya manusia harus mengubah nasibnya sendiri. Hal-hal yang tidak bermansfaat bagi dirinya
maka harus ditinggalkanfsedangkan yan bermanfaat untuk dirinys maka diambil dan
dikembangkan. Allah tidak mengubah suatu
kaum sebelum kaum itu mengubah dirinya sendiri.
Inilah kualitas manusia yang tinggi karena hanya manusialah yang dianugrahi
kebebasan untuk memilih.
Untuk mewujudkan perintah-perintah
Allah maka manusia akan berhubungan dengan sesamanya dan ala, semesta. Alam semesta beserta isinya adalah karunai
yang diberikan Allah agar masnusia dapat memanfaatkan dengan b=sebaik-baiknyam
karena tugas manusia adalah sebagai khalifah dimuka bumi ni. Allah didalam Al-Quran menyatakan bahwa Ia
tidak menyukai kerusakan, maka tanggung jawan yang amat besar yang dipikul manusia
agar tetap melestarikan ciptaan Allah yang ada di alam sesta ini.
No comments:
Post a Comment